SIDOARJO||KABARZINDO.com– Hamparan sawah hijau yang membentang di Dusun Cangkring, Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo hari ini menjadi saksi semangat gotong royong dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Di lahan seluas 21 hektar milik Kelompok Tani Sido Rukun II, panen raya padi dilaksanakan dengan penuh semangat, kekompakan, dan nuansa kekeluargaan.
Kegiatan panen yang dimulai pada Selasa (8/4) ini merupakan bentuk nyata sinergi antara para petani, TNI melalui Babinsa, pemerintah desa, dan instansi terkait. Pada tahap awal, panen dilakukan di lahan seluas ±1,4 hektar dengan hasil panen mencapai 8,586 ton gabah. Proses panen memanfaatkan teknologi pertanian modern berupa mesin combine harvester guna mempercepat dan mempermudah kerja para petani.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sawocangkring, Bapak Mukhammad Nursiyo, Babinsa Desa Sawocangkring dari Koramil 0816/13 Wonoayu, Pelda Samuri, Petugas Bulog, Bapak Helmi, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Wonoayu: Ibu Ika, Ibu Nur, dan Ibu Dia, Ketua Kelompok Tani Sido Rukun II, Bapak Akhmad Yasak, Beserta seluruh anggota kelompok tani.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Pelda Samuri menyampaikan apresiasinya atas semangat para petani dan kebersamaan semua pihak dalam menjaga ketahanan pangan. “Kami dari Koramil hadir bukan hanya untuk melihat, tapi untuk turut serta dan mendukung langsung para petani. Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pertanian adalah tulang punggung bangsa, dan tugas menjaga keberlangsungannya bukan hanya milik petani, tapi juga seluruh elemen masyarakat. “Panen ini bukan hanya hasil dari pupuk dan benih, tapi juga dari kerja keras, semangat gotong royong, dan kecintaan pada tanah air,” tambahnya.
Hasil panen ini diserap langsung oleh Bulog dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram. Langkah ini memberikan kepastian harga bagi petani, sekaligus menjamin ketersediaan cadangan pangan nasional. Ketua Kelompok Tani Sido Rukun II, Bapak Akhmad Yasak, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil panen yang memuaskan dan dukungan dari berbagai pihak. “Kami para petani sangat merasa diperhatikan. Ini bukan hanya soal panen, tapi juga tentang harapan dan keberlanjutan hidup di desa,” ucapnya.
Panen akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh lahan 21 hektar selesai dipanen. Warga Desa Sawocangkring menyambut gembira kegiatan ini, karena diyakini membawa dampak ekonomi positif serta menjadi simbol kebangkitan sektor pertanian di tengah tantangan zaman.