 |
| Apel Kesiapsiagaan Nasional yang diikuti oleh sekitar 200 peserta.Foto:Sit |
SIDOARJO||KABARZINDO.com– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan ke-106 Pemadam Kebakaran (Damkar), Telah digelarnya apel Kesiapsiagaan Nasional yang diikuti oleh sekitar 200 peserta dari berbagai unsur Forkopimda, TNI/Polri, serta instansi pemerintah lainnya. Kegiatan ini menjadi momentum penguatan solidaritas dan semangat pelayanan dalam menjaga ketertiban umum, keselamatan masyarakat, serta menghadapi potensi gangguan keamanan di wilayah.
Apel dipimpin langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn. Dalam sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen, baik dari pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum, untuk memperkuat sinergi dan profesionalisme dalam menjaga kondusivitas wilayah. “Mari kita bangun kerja sama yang solid antar lembaga, termasuk TNI dan Polri, demi menciptakan Sidoarjo yang aman, tertib, dan nyaman untuk seluruh warganya,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan apel diawali dengan penghormatan pasukan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, penyematan lambang satuan, pembacaan Pancasila, ikrar Satpol PP, Janji Pelindung Masyarakat, serta Panca Dharma Pemadam Kebakaran. Acara juga disemarakkan dengan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu, sesi foto bersama Forkopimda, serta peninjauan sarana prasarana dan demonstrasi pemadaman kebakaran oleh personel Damkar.
Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos., turut hadir secara langsung dan menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta peran penting Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat. “Keamanan dan ketertiban bukan semata tugas aparat, melainkan hasil kolaborasi semua unsur. TNI siap bersinergi untuk terus menjaga stabilitas daerah, mendukung langkah-langkah preventif, serta memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Letkol Dedyk.
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas personel dalam merespons berbagai situasi, mulai dari penanggulangan bencana, pengendalian kerumunan, hingga pelayanan darurat kebakaran. Apel ditutup dengan suasana penuh kehangatan dan kekompakan antar unsur peserta, menjadi simbol tekad bersama dalam membangun sistem perlindungan masyarakat yang kuat, adaptif, dan responsif terhadap dinamika zaman.
