 |
| Foto:dok |
SIDOARJO||KABARZINDO.com– Suasana penuh kearifan lokal terasa kental di Pendopo Balai Desa Gagangkepuhsari, Kecamatan Balongbendo, saat masyarakat berkumpul untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit dalam rangka Ruwatan Desa. Acara yang digelar pada Minggu malam ini dihadiri oleh Danramil 0816/10 Balongbendo, Kapten Inf Hendro Sugiono, S.H., bersama jajaran Forkopimcam Balongbendo dan tokoh masyarakat setempat.
Pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Kidalang O'ok Gondo Carito dari Paguyuban Ngudi Raos Gampingrowo Tarik Sidoarjo mengangkat lakon "Bangun Candi Sapta Rengga". Kisah ini mengandung pesan moral tentang kebersamaan dan perjuangan dalam membangun peradaban yang lebih baik, selaras dengan semangat gotong royong masyarakat Desa Gagangkepuhsari.
Dalam sambutannya, Kapten Inf Hendro Sugiono, S.H. mengapresiasi penyelenggaraan acara ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan sarana untuk mempererat persatuan masyarakat. "Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam. Ruwatan desa adalah tradisi turun-temurun yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, menjaga harmoni, serta memperkuat persaudaraan di antara warga. Kami dari Koramil 0816/10 Balongbendo sangat mendukung upaya pelestarian budaya seperti ini," ujar Kapten Inf Hendro Sugiono, S.H.
Selain pagelaran wayang kulit, acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan elektone dan campursari yang semakin menyemarakkan suasana. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Camat Balongbendo Bapak Achmad Farkan Jazuli, S.STP, MM., Pj. Kades Gagangkepuhsari Bapak Arie Yusuf, S.STP, perwakilan dari Polsek Balongbendo, Babinsa Koramil 0816/10 Balongbendo, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Desa Gagangkepuhsari yang antusias mengikuti jalannya acara hingga selesai.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga tradisi dan memperkuat kebersamaan dalam membangun desa yang harmonis dan sejahtera.
