Lagi, Bullying Dialami Murid SMP di Kota Kediri

 
Prayitno Joko Waloyo, Kepala SMP Daha.(FT/Rohmad)
KEDIRI||KABARZINDO.com-Peristiwa perundungan atau bullying dialami seorang murid SMP Pawyatan Daha Kota Kediri. Akibat peristiwa itu, sang murid  mengalami trauma hingga tak mau masuk sekolah.

Peristiwa pilu ini dialami oleh seorang murid perempuan. Diketahui, pelakunya merupakan teman satu kelas. Mirisnya, kejadian ini telah berulang kali terjadi. Bahkan, para pelaku yang lebih dari satu orang ini sebelumnya telah diskorsing oleh pihak sekolah karena melakukan hal serupa dengan korban yang sama.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, para pelaku ini  kerap meneriaki korban dengan kata tidak pantas. Meraka juga mengolok korban dengan menyebut status keluarga korban yang orang tuanya sudah tidak lengkap.

Akibat peristiwa ini, keluarga korban mendatangi Sekolah untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi, pada Kamis pagi (16/01/2024). Pihak keluarga meminta jaminan kepada pihak sekolah agar korban tidak kembali mendapat perlakuan serupa dikemudian hari.

Prayitno Joko Waloyo, Kepala SMP Daha mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan memanggil para terduga pelaku dan orang tua mereka.

Joko juga membenarkan bahwa para terduga pelaku yang disebut oleh pihak keluarga korban pernah disekors oleh pihak sekolah.

"Saya tahu (terkait skors) karena pada saat itu saya di Kesiswaan," ujar Joko.

Pria yang belum genap setahun menjadi kepala sekolah ini mengaku sangat dekat dengan korban. Bahkan ketika peristiwa perundungan yang terjadi pada saat korban masih duduk dikelas 7 lalu, dirinyalah salah satu guru yang getol melakukan pendampingan.

Terkait peristiwa yang kembali berulang, pihaknya akan segera melakukan tindakan dengan memanggil para terduga pelaku termasuk orang tua mereka.

"Akan kita tindak lanjuti dan akan kami evaluasi dengan melibatkan Guru BP dan guru Kelas," tutup Joko.

Reporter:Rohmad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia