Aliansi Penambang Tradisional menggeruduk kantor PT LMA di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan di Jalan Raya Gampengrejo Kabupaten Kediri.(FT/Rohmad) |
KEDIRI||KABARZINDO.com-Ratusan masyarakat Kabupaten Kediri yang tergabung dalam aliansi Penambang Tradisional menggeruduk kantor PT LMA di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan di Jalan Raya Gampengrejo Kabupaten Kediri pada Kamis (12/12/2024).
Dengan mengendarai hampir 400 dump truk, mereka melakukan unjuk rasa di depan kantor PT LMA, baik yang ada di Kota maupun yang ada di Kabupaten Kediri.
Masa meminta, agar potensi lokal baik material maupun tenaga dilibatkan dalam pembangunan Proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan PT LMA di Kediri.
Aksi masa ini diawali orasi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Doko, Kecamatan Ngasem. Sayangnya, ditempat ini tidak satupun pejabat Pemkab Kediri yang menemui.
Terlihat kesal gegara tak ditemui oleh Pejabat Pemkab Kediri, masa kemudian bergeser menuju kantor PT LMA yang berada di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Sambil terdengar memaki pejabat Pemkab, masa meninggalkan depan pemkab dengan dikawal ketat pihak kepolisian.
Demonstrasi yang dilakukan di depan kantor PT LMA di Kecamatan Mojoroto mengakibatkan kemacetan panjang. Arus lalu lintas dari perempatan Jalan Kawi menuju Sekartaji ditutup total hampir 3 jam.
Tubagus Fitriajaya, Ketua Aliansi Penambang Tradisional ketika dikonfirmasi awak media menyayangkan sikap Pemda yang dianggap tidak mampu menjembatani kepentingan masyarakat sehingga mereka harus berjuang sendiri.
"Kita akan aksi lebih besar ke Pemerintah (Kabupaten Kediri), kita juga akan tagih ke Dewan, soalnya kemarin telah menjanjikan (bakal dibantu)," kata Bagus sapaan akrab Tubagus Fitriajaya.
Meski begitu, Pria berkepala pelontos itu tampaknya bisa sedikit lega. Pasalnya, Pihak PT LMA akan memberi kesempatan kepada perwakilan aliansi untuk berunding agar bisa ikut menjadi bagian dari pekerjaan PSN di Kediri. Rencananya, diskusi tersebut akan dilakukan pada pekan depan.
"Kita akan diskusi dengan LMA di hari Senin untuk cari formula untuk bagaimana bisa suplai (di Proyek Jalan Tol), jadi semuanya biar jelas, nanti kita perwakilan akan diajak diskusi kesini," lanjut Bagus.
Sementara itu, Nur Kamal, wakil Project manager PT LMA, kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah mendengarkan aspirasi dari aliansi.
Para pendemo, kata Nur Kamal, meminta untuk dilibatkan dalam pengerjaan PSN yang baru seminggu ini dimulai. Mereka ingin ikut berpartisipasi dalam hal suplai material, tenaga kerja hingga armada kendaraan untuk mengangkut material proyek.
"Kita mencoba memakai yang bisa kami pakai walaupun memang secara aturan, secara spesifikasi, ada beberapa yang harus kami penuhi," terangnya.
Nur Kamal memastikan, pada pekan depan akan diadakan pertemuan untuk membahas hal-hal yang lebih detail.
"Menunggu hari Senin, kami akan koordinasi ke pihak-pihak yang terkait, ada pengawas, ada konsultan ada pengawas PUPR dan segala macam, jadi intinya kalau mereka itu ingin ikut cari makan," ucap Nur Kamal.
Seusai dari Kantor LMA Mojoroto, masa kemudian bergeser ke PT Hastari Jaya Sentosa yang berada di wilayah Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Ditempat yang merupakan bagian dari PT LMA ini masa juga menyampaikan aspirasinya. Hal ini juga membuat arus lalulintas baik yang mengarah ke Surabaya maupun sebaliknya menjadi tersendat.
Aksi Demontrasi ini juga mendapat pengawalan ketat dari kepolisian, baik dari Polres Kediri maupun Polres Kediri Kota.
Reporter:Rohmad