Bawaslu Sidoarjo Luncurkan Buku Hasil Pengawas Ad-hoc Pemilu 2024 "Kisah Penjaga Suara Warga Kota Delta"


Meluncurkan buku Hasil Pengelolaan Basis Data Pengawas Ad-hoc Pemilu 2024 yang berjudul "Kisah Penjaga Suara Warga Kota Delta".foto:tri

SIDOARJO||KABARZINDO.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo, meluncurkan buku Hasil Pengelolaan Basis Data Pengawas Ad-hoc Pemilu 2024 yang berjudul "Kisah Penjaga Suara Warga Kota Delta". Acara tersebut berlangsung di Ruang Nirwana Ballroom Aston Hotel Sidoarjo, Senin (30/12/2024) siang. 

Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugroho
menyampaikan, buku ini merupakan catatan perjalanan pengawas ad-hoc dalam kerja-kerja pencegahan, pengawasan dan penindakan dugaan pelanggaran. Buku ini ditulis untuk memotret keberadaan dan perjalanan SDM (Sumber Daya Manusia) pengawas ad-hoc dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Sidoarjo

“SDM membuat buku terkait dengan pengawas-pengawas badan ad-hoc yang ada di bawahnya atau yang ada di jajaran Bawaslu. Dari mulai Panwascam, PKD maupun PTPS yang kemarin ikut di kegiatan Pemilu 2024,” katanya.

Lebih lanjut Agung mengatakan bahwa buku ini berisi semua hasil pengawasan dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo mulai dari data, hingga dokumentasi semua proses pengawasan Pemilu 2024.

“Mereka itu selama pengawasan menyerahkan semua hasil pengawasannya ke Bawaslu. Jadi Bawaslu mengumpulkan semua hasil pengawasan yang berbasis data maupun berbasis dokumentasi maupun video itu dicantumkan di dalam buku SDM tersebut,” terang Agung kepada media seusai Launcing buku.


Sementara itu Fathur Roman sebagai salah satu penulis juga selaku Kordiv Sumber Daya Manusia Organisasi,Pendidikan dan pelatihan menyampaikan bahwa 
 seluruh pendokumentasian hasil pengawasan Pemilu 2024 yang dituangkan ke dalam buku ini bisa menjadi rekomendasi dan rujukan para SDM pengawas di periode Pemilu selanjutnya serta sebagai bentuk arsip supaya dokumen tidak hilang dan mati seiring waktu berjalan.

“Kenapa buku? Itu untuk antisipasi pengarsipan hasil pengawasan di masing-masing kecamatan. Supaya tidak hilang dan nantinya saat pemilu selanjutnya (pengawas) bisa melihat rekomendasi perbaikan hasil pemilu 2024. Sehingga (pemilu) selanjutnya pengawasannya bisa lebih baik lagi dari pemilu yang kemarin,” ucapnya.

Buku dengan 134 halaman tersebut berisikan seluruh proses pengawasan Pemilu 2024, mulai dari pembentukan pengawas ad-hoc, serta semua bentuk pencegahan dan penanganan, serta perjalanan petugas Bawaslu ke lokasi desa terpencil, tentu menjadi pengalaman tersendiri. Karena mereka harus menjangkau lokasi yang secara akses transportasi yang belum sempurna. Yakni, harus naik perahu kayu, hingga jalan yang belum teraspal.

Namun, tantangan perjalanan itu bukan menjadi alasan Bawaslu Sidoarjo, untuk tidak menjangkau lokasi itu. beberapa daerah terpencil yang menjadi perhatian Bawaslu di antaranya Dusun Kali Kajang, Dusun Kepetingan, dan Dusun Kali Alo. Lokasi yang jauh dan sulit terjangkau dianggap menjadi salah satu pertimbangan potensi kerawanan.

"Ini menjadi salah satu perjuangan Bawaslu Sidoarjo, untuk mengawal akurasi data pemilih," ungkap Fathur.

Acara launching dilanjutkan dengan bedah buku yang diikuti oleh seluruh perwakilan Pengawas Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo dan tamu undangan. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha, Fathur Rohman Selaku Kordiv SDM, Moch Arif selaku Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi.Adinda Masita Dewi Kordiv Hukum & Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sidoarjo, Agisma Dyah Fastari Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Aditya Sentana Maulana Plt Kepala Sekretariat serta Mya Merdania Kasubbag Pengawasan Pemilu dan hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Sidoarjo.

Reporter:tri


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia