 |
| Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin, Serka Catur, bersama instansi terkait, bergerak cepat menangani dampak banjir.foto:sit |
SIDOARJO||KABARZINDO.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Boro pada Sabtu, 14 Desember 2024, sejak pukul 20.00 WIB telah menyebabkan genangan air setinggi rata-rata 30 cm di sejumlah titik. Sebanyak 25 rumah di RT 11 RW 3 dan 21 rumah di RT 13 RW 3 terdampak langsung banjir ini. Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin, Serka Catur, bersama instansi terkait, bergerak cepat menangani dampak banjir demi memastikan keselamatan dan kenyamanan warga.
Penanganan banjir ini melibatkan berbagai pihak, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, BNPB, Kementerian PUPR, KLHK, pemerintah daerah, hingga organisasi masyarakat sipil. Langkah ini mencerminkan kerja sama lintas sektor untuk mengatasi dampak bencana sekaligus merencanakan solusi jangka panjang.
Babinsa Serka Catur memimpin koordinasi lapangan dengan langkah-langkah berikut Pembersihan saluran air dan got yang tersumbat. Penanaman pohon untuk penghijauan jangka panjang. Distribusi bantuan logistik dan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Penyediaan fasilitas kesehatan dan kebersihan di lokasi terdampak. Pemanfaatan peralatan penanganan banjir, seperti pompa air, untuk mempercepat surutnya genangan.
Selain itu, Babinsa bersama masyarakat Desa Boro melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan setelah banjir surut. Fokus utama adalah memperbaiki infrastruktur, merehabilitasi rumah yang terdampak, dan mengembalikan fungsi ekosistem.
Arahan Babinsa Serka Catur WS, Dalam arahan yang disampaikan, Serka Catur mengajak masyarakat untuk Membentuk tim siaga banjir guna meningkatkan kesiapsiagaan di masa mendatang, Melakukan kerja bakti secara rutin untuk menjaga kebersihan lingkungan, Mengedukasi masyarakat tentang mitigasi banjir dan pentingnya menjaga tata ruang yang berkelanjutan.
Rapat koordinasi untuk membahas strategi penanganan banjir di Desa Boro dan Desa Ngaban akan digelar pada Senin, 16 Desember 2024, di Kantor Kecamatan Tanggulangin. Rapat ini diharapkan menghasilkan solusi jangka panjang dan kolaborasi lebih baik antar pihak terkait.
Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan dan penanganan banjir tahunan. “Gotong royong dan kesadaran kolektif adalah kunci untuk mengatasi masalah banjir secara berkelanjutan,” tegas Serka Catur.
Dengan kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait, diharapkan banjir di Desa Boro dapat segera teratasi, sekaligus mencegah dampak lebih besar di masa mendatang.
