 |
| Forum Komunikasi Mahasiswa Sumatra Utara, (FKMSU) yang melakuakan aksi demo.Foto:andy |
BINJAI||KABARZINDO.com - Puluhan masahasiswa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Mahasiswa Sumatra Utara, (FKMSU) yang melakuakan aksi demo pada, Juma'at (27/12/2024), didepan Mapolda Sumut diduga ada Cawe cawe.
Pasalnya dalam surat Statman/Pernyataan Sikap
tersebut, tidak ada menyertakan tempat praktik judi di Pasar 7. Yang diduga pasar 7 Tandam Hulu tersebut, adalah daerah tempat praktik judi terbesar di Tandam Hulu II ini.
Salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (30/12/2024). Menduga, adanya ketidak profesionalan yang di lakukan mahasiswa tersebut.
"Seharusnya dalam Surat
Statman/Pernyataan Sikap tersebut, tuangkan juga lah di dalamnya, akan menutup juga praktik judi yang berada didaerah pasar 7. Yang diduga menjadi tempat praktik judi trsebesar yang ada di Tandam Hulu II ini, kata dia.
Firdaus, selaku koordinator lapangan aksi demo yang mendesak Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara untuk menutup daerah daerah yang di jadikan tempat praktik judi, yang ada di Tandam Hulu II, agar bertindak Adil dalam aksinya tersebut.
"Seperti ada dugaan Kong Kalikong dalam aksi demo yang di lakukan FKMSU di depan Mapolda Sumut.
Kalau mereka ingin meminta Kapolda Sumut melalui Kapolres Binjai, yang menjadi wilayah hukum Polres Binjai,
Kenapa gak sekalian tuliskan di surat tersebut tempat praktik judi yang berada di Jalan Ade Irma, atau yang sering di sebut, Kampung Tanjung", ucapnya
"Janganlah berat sebelah, di surat tersebut ada tertulis tiga tempat lokasi judi yang masih beroperasi seperti. Pasar 3, Pasar 5 dan Pasar 6. Sementara di Pasar 7 juga masih beroprasi, kenapa tidak dituliskan mereka di surat tersebut, Ada apa....?!.
Kalau bisa, kedepannya mereka diharapkan bisa lebih adil kalau mau memberantas tempat tempat praktik yang di lakukan oleh mafia mafia judi, sambungnya.
Reporter : Andy
