KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara


Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2024.(FT/Rohmad)

KEDIRI||KABARZINDO.com-Sepuluh hari menjelang pencoblosan, KPU Kabupaten Kediri menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2024. 

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Badan Ad-hoc ini dilakukan di Gedung Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Minggu pagi (17/11/2024).

Simulasi ini diselenggarakan untuk membantu peningkatan pengetahuan petugas menghadapi situasi yang di luar dugaan saat pencoblosan.

Selain dihadiri komisioner KPU Kabupaten Kediri, acara ini juga disaksikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri, Kesbangpol, Kepolisian, TNI, serta petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Kediri.

Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menjelaskan, simulasi ini dimulai dengan tahapan pelaksanaan sebelum pemungutan suara. 

"Kita mulai dari awal pelaksanaan, yaitu pengambilan sumpah oleh Ketua KPPS kepada anggota PPS, serta pemeriksaan logistik yang ada di dalam kotak suara," ujar Nanang. 

Setelah itu, simulasi berlanjut dengan pelaksanaan pemungutan suara hingga berakhir dengan perhitungan suara.

Nanang menambahkan, dalam simulasi ini, seluruh tim penyelenggara, baik yang terlibat dalam pemungutan suara maupun perhitungan suara, dilibatkan secara langsung. 

"Sebelum pukul 7 pagi, dilakukan pengukuhan petugas KPPS dan pengecekan logistik sesuai dengan tugas masing-masing anggota KPPS. Ini semua dilakukan untuk memastikan kesiapan petugas di lapangan," ungkap Nanang.

Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa, simulasi ini juga bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejadian-kejadian khusus di luar skenario. 

"Jika ada masalah atau hal yang tidak sesuai skenario, kami sudah menyiapkan bagian hukum untuk menyelesaikannya," tutur Nanang.

Nanang juga menekankan, pentingnya pengisian formulir C Plano Hasil dan C Salinan sebagai bagian dari proses pemilu yang krusial. 

"C Plano Hasil dan C Salinan adalah mahkota pemilu. Kami berharap dalam pelaksanaan pemungutan suara hingga perhitungan suara nanti tidak ada sengketa, namun kami juga sudah siap mengantisipasi apabila ada pihak yang meragukan hasil pemilu," tegasnya.

Dalam simulasi kali ini, KPU Kabupaten Kediri juga melibatkan seluruh PPK dan PPS dari seluruh wilayah Kabupaten Kediri. Untuk memastikan pengamanan, setiap TPS diawasi oleh dua petugas, yaitu satu petugas Kepolisian dan satu petugas TNI. 

Nanang Qosim,, juga berharap, partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dapat mencapai target 70-75 persen, lebih tinggi dari Pilkada 2020 yang terhambat pandemi dengan target partisipasi 65 persen.

 "Kami berharap target pemilih Pilkada 2024 bisa tercapai," tutupnya.

Reporter:Rohmad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia