KEDIRI||KABARZINDO.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri sukses menggelar debat terbuka bagi calon walikota dan wakil walikota Kediri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Debat yang berlangsung di Insumo Kediri Convention Center (IKCC), pada Jumat (01/11/2024) malam tersebut merupakan Debat Perdana. Rencananya, KPU Kota Kediri bakal menggelar dua kali Debat. Untuk Debat kedua, direncanakan pada 20 November mendatang.
Dalam debat Perdana ini, mengusung tema Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup, Layanan Publik Menuju Kota Kediri yang Lebih Baik. Kegiatan ini menjadi panggung untuk kedua pasangan calon (Paslon) Walikota Kediri untuk menyampaikan visi-misi dan program unggulan masing-masing.
Diketahui, pada pilkada serentak 27 November mendatang Pilwali Kediri bakal diikuti dua Paslon, yakni, Nomor urut 1 Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha (Vinanda-Gus Qowim), sedangkan nomor urut 2, Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono (FREN).
Dalam pemaparan visi misinya, paslon nomor urut 1, Vinanda-Gus Qowim menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan fokus pada pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Mereka mengusulkan berbagai program yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi dengan UMKM lokal.
Selain itu, Vinanda-Gus Qowim berjanji untuk memperbaiki akses kesehatan dan pendidikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup warga Kota Kediri.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 FREN menawarkan visi untuk menjadikan Kota Kediri sebagai kota yang lebih modern dan inklusif, dengan fokus pada teknologi digital dan inovasi layanan publik. Pasangan ini juga berencana membangun infrastruktur yang lebih baik dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan Kota.
FREN juga menekankan pentingnya transparansi pemerintahan dan keterbukaan informasi kepada publik sebagai langkah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintahan
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Kediri Reza Christian mengungkapkan bahwa, KPU Kota Kediri berkomitmen untuk terus menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan transparan di Kota Kediri. Debat pertama ini, kata dia, menjadi langkah awal menuju proses Pilkada yang transparan, adil, dan penuh semangat demokrasi.
Dengan debat ini, diharapkan masyarakat memiliki informasi yang memadai untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi seluruh warga Kota Kediri.
Reza berharap, forum ini bisa menyuguhkan informasi yang lebih lengkap terkait visi misi dan program pasangan calon kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, debat pertama berjalan lancar. Kami berharap acara ini bisa memberikan masyarakat pandangan yang jelas tentang visi dan misi para kandidat," ucapnya.
Reza juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk tim panelis, moderator, dan perumus debat, yang telah bekerja keras mendukung jalannya acara. Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap program-program calon, masyarakat diharapkan dapat menentukan pilihan secara bijak.
"Kami berharap acara debat ini bisa membantu masyarakat dalam memilih pemimpin yang paling tepat dan mampu memenuhi aspirasi mereka," terangnya.
Melalui penyelenggaraan debat ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Reza Cristian optimis bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 27 November 2024 dapat mencapai 85 hingga 90 persen.
"Kami KPU Kota Kediri optimis tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 bisa mencapai 85 hingga 90 persen," tutupnya.
Debat Perdana tersebut juga disaksikan oleh Forkompinda Kota Kediri, Bawaslu, serta pihak terkait lainnya.
Reporter:Rohmad