SIDOARJO||KABARZINDO.com— Dalam upaya menjaga keamanan dan ketenangan warga Desa Lajuk, Babinsa Koramil 0816-04/Porong, Koptu Muchsinin, bersama tim gabungan melaksanakan pengawalan dan pengantaran warga dengan gangguan jiwa (ODGJ), Sukirno, dari Dusun Pandokan, RT 06 RW 01, Desa Lajuk, Kecamatan Porong, ke Rumah Sakit Jiwa Radjiman Widyodiningrat di Sumber Porong, Lawang. Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keresahan akibat gangguan kesehatan mental pada warga tersebut yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Pengantaran ini melibatkan beberapa pihak, termasuk Aiptu Agung dari Polsek Porong, dr. Andre beserta tim dari Puskesmas Porong, serta Bapak Akhmad Farid Brilianto, ST, M.Eng., selaku Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Porong, yang turut hadir bersama tiga anggotanya. Sekretaris Desa Lajuk, Bapak Yanto, juga hadir untuk memastikan proses berjalan lancar.
Kegiatan dimulai ketika Babinsa Koptu Muchsinin menerima laporan warga mengenai Sukirno yang sedang mengalami gejolak emosional dan berperilaku mengamuk, menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar. Setelah berkoordinasi dengan Babinkamtibmas, Aiptu Agung, Koptu Muchsinin segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal.
Setibanya di lokasi, tim medis dari Puskesmas Porong yang dipimpin oleh dr. Andre tiba untuk memberikan suntikan penenang kepada pasien. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi gejala yang dialami pasien, sehingga proses pengantaran menuju RSJ Radjiman Widyodiningrat dapat berlangsung dengan aman. Pasien kemudian diangkut dengan kendaraan medis dan dikawal ketat oleh seluruh tim menuju RSJ Sumber Porong, Lawang.
Setibanya di RSJ, pasien langsung ditangani oleh tim medis rumah sakit, sementara Koptu Muchsinin bersama tim memastikan prosedur penyerahan berjalan dengan lancar dan tertib.
Kegiatan pengawalan dan pengantaran ini mencerminkan kepedulian TNI terhadap kesehatan mental masyarakat, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Desa Lajuk. Kolaborasi antara TNI, Polri, tim medis, dan pemerintah desa ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi yang baik dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta penanganan kesehatan mental di lingkungan desa.