SIDOARJO||KABARZINDO.com- Acara persemian Posko Kemenangan pasangan calon Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo (Paslon SAE), pada Jumat (13/9) siang dihadiri puluhan kader PKB di Sidoarjo. Selain dihadiri ulama dan tokoh berpengaruh dari berbagai unsur, ada dua orang lain yang sempat menjadi perhatian para undangan.
Mereka adalah dr Sriatun dan M. Rafi Wibisono, yang merupakan istri dan putra dari Plt Bupati Sidoarjo Subandi. Kehadiran keduanya sebenarnya hal yang lumrah. Karena dr Sriatun merupakan kader PKB yang menjadi anggota DPRD Jatim periode 2024-2029.
Begitu pula Rafi, sapaan politikus muda dari PKB ini duduk di kursi DPRD Kab. Sidoarjo periode sama.
Apalagi instruksi DPP PKB yang dengan tegas mewajiban pengurus maupun kader agar patuh keputusan partai, tegak lurus memenangkan Paslon SAE pada Pilkada 2024.
Sebaliknya jika ‘balelo’, maka sanksinya tegas, dipecat sebagai kader partai tersebut.
Hanya saja banyak pihak menilai ketika dikaitkan dengan langkah Subandi berpasangan Mimik Idayana berkotestasi pada Pilkada 2024, melawan Paslon SAE , telah menempatkan Sriatun dan Rafi pada posisi sulit.
“Kasihan juga ya...Saya nggak bisa membayangkan perasaaan mereka saat hadir di acara seperti ini,” kata salah satu undangan yang ikut menghadiri seorang. “Ya, pasti ada beban beratlah,” timpal lainnya.
Peserta undangan lainnya ada pula mengapresiasi keduanya hadir pada acara peresemian Posko Kemenangan SAE. “Hadirnya Bu Sriatun dan Mas Rafi ini membuktikan seorang politisi yang berdedikasi dan loyal terhadap partai. Semoga benar-benar iklas mendukung SAE,” ujarnya. “Tapi apa tidak lucu ketika saat kampanye nanti, kalau Bu Sriatun diminta orasi, lalu mengarahkan masyarakat mencobolos Paslon SAE. Sedangkan suaminya sendiri juga nyalon..hehehehee,” ujar lainnya menimpali.
Terlepas dari berbagai komentar itu, Sriatun maupun Rafi tampak begitu santai, meski terlihat pula tidak banyak berbicara dengan sesama undangan. Pada acara itu, Sriatun yang berbaju ungu duduk di deretan depan bersama ibu-ibu dari PKB, partai pengusung lainnya, maupun unsur nahdlyin dan Muhammadiyah.
Sedangkan Rafi, duduk di kursi deretan belakang bersama kader partai pengusung dan beberapa undangan dari unsur berbagai komponen masyarakat. “Santai saja mas,” kata Rafi, ketika dikonfirmasi wartawan di sela-sela acara itu.
Lebih lanjut, Rafi menagaskan sikapnya mendukung Paslon SAE. “Sikap saya mendukung SAE ini sudah saya utarakan saat rapat kordinasi Fraksi PKB di Cafe Kopili pekan lalu. Jadi tidak ada masalah,” ujarnya.
Dia juga mengemukakan soal sikap mendukung Paslon SAE pada Pilkada ini telah dikomukasikan dengan keluarganya. “Saya sudah ngomong sama bapak. Saat kampanye nanti, saya juga diizinkan memenangkan Paslon SAE,” ujar Rafi, yang bergegas meninggal acara bersama ibunya, begitu acara peresmian Posko Kemenangan SAE, selesai dengan ditutup doa secara bergiliran oleh KH Atho’ilah, KH Nurcholis dan KH Amiruddin Muin.
Reporter:tri/ful