Deklarasi yang dibacakan Syihabuddin Sekretaris DPC PKB Sidoarjo ini, disebutkan ancaman sangsi berat sesuai aturan partai.foto:tri |
SIDOARJO||KABARZINDO.com- Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo, dan sekaligus deklarasi tegak lurus dalam dukungan Calon Bupati Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) bersama pengurus DPC, Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) dan Badan Otonom (Banom) PKB, serta kader PKB Sidoarjo, Sabtu (7/9/2024) di hotel Luminor pukul 13.30 WIB.
Dalam Muspimcab diputuskan bahwa DPC PKB Sidoarjo, dengan tegas mengusung pasangan Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) dengan Edi Widodo untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati Sidoarjo.
Abdillah Nasih Ketua DPC PKB Sidoarjo mengatakan, bahwa dalam giat Muspimcab PKB mengajak seluruh fraksi dan kader PKB hingga ranting untuk tegas lurus kepada keputusan partai. Bagi semua jajaran PKB, yang tidak mematuhi instruksi ini akan dilakukan tindakan tegas.
"Seluruh kader sudah mendeklarasikan dengan satu komando untuk mendukung SAE (Sidoarjo Aslichin Edi) dalam pilkada 2024 di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya.
Lebih lanjut Abdillah Nasih menambahkan, bahwa Muspimcab PKB adalah forum PKB yang dihadiri oleh semua perwakilan atau utusan dari DPC dan ranting di seluruh Sidoarjo, serta badan otonom (Banom).
Beberapa waktu yang lalu semua sudah di kuatkan seluruh kader harus tegak lurus dan harus kompak, cuma dalam acara ini ada salah satu anggota fraksi dari PKB bernama Rafi Wibisono tidak hadir dan kebetulan anggota fraksi tersebut adalah putra dari Subandi cabup sidoarjo yang bukan di usung oleh PKB, Tidak hadirnya karena izin keluar kota.
"Satu anggota yang tidak hadir dengan alasan izin keluar kota hal ini masih kita dalami seberapa penting acara keluar kota dengan acara Muspimcab," tandasnya.
H.Abdillah Nasih juga menegaskan siap memanggil Rafi Wibisono untuk mengetahui alasan dibalik dua kali mangkirnya yang bersangkutan.
Dalam deklarasi yang dibacakan Syihabuddin Sekretaris DPC PKB Sidoarjo ini, disebutkan ancaman sangsi berat sesuai aturan partai, jika ada kader maupun anggota legislatif yang tidak tegak lurus mendukung SAE.
Sementara itu H.Usman Ketua tim pemenangan SAE setelah pelaksanaan deklarasi, menyatakan ketidak hadiran Rafi Wibisono pada kegiatan resmi PKB dalam mendukung pasangan Achmad Amir Aslichin – Edi Widodo (SAE) ini, merupakan kali kedua, setelah sebelumnya tidak hadir dalam pendaftaran pasangan SAE di KPU Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Karenanya sebagai ketua tim pemenangan SAE, pihaknya mendorong DPC PKB untuk memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan.
“Kalau bisa beri SP2 sesuai ketentuan partai, karena sudah dua kali mangkir acara resmi PKB ini,” ujar Usman.
Jika memang alasan yang dibuat tidak masuk akal, maka bisa jadi partai akan melakukan langkah tegas.
“Kita lihat dulu bobot kesalahannya, apakah memang sengaja tidak hadir karena alasan yang dibuat-buat, atau memang ada kegiatan penting. Mekanisme partai akan kita lakukan untuk klarifikasi,” ujar Usman.
Reporter:tri