BINJAI||KABARZINDO.com. - Setelah beredarnya pemberitaan perjudian tembak ikan yang berlokasi di jalan Ade Irma Suryani,
Kelurahan,Pekan Binjai, Kecamatan,Binjai Kota,atau yang sering di kenal "Kampung Tanjung".
Pasalnya lokasi perjudian tersebut yang di gadang gadang sebagai Casinonya para penjudi di Binjai,
hampir tak tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum,bahkan pengusaha perjudian mampu meraup keuntungan puluhan juta sampai ratusan juta rupiah setiap harinya.
Salah satu masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya,mengukapkan tentang lokasi yang menjadi Casinonya Kota Binjai,kepada awak media ini.
"Dengan nada seru berucap, siapa yang gak tau kampung Tanjung bang,itu Casinonya Kota Binjai,kalau mau main judi gak ditangkap yang di Kampung Tanjung lah bang,main judi ,apalagi untuk judi tembak ikan,banyak kali pengusaha di sana ngembangkan sayapnya di perjudian,tembak Ikan dan lainya, ucap salah satu warga yang gak ingin disebutkan namanya, Senin (2/9/2024).
Sangat di sayangkan,dari pantauan wartawan,hingga beberapa bulan menjabat,Kapolres Binjai,AKBP Bambang C.Utomo.SH,S.I.K.,M.SI.,
diduga tutup mata dan tidak perduli dengan prihal lokasi judi yang berada di Kota Binjai,yang sangat meresahkan masyarakat,serta di hawatirkan bisa merubah citra Kota Binjai.
Saat Wartawan Media Ini Mengkonfirmasi melalui pesan Whatsap,hari Selasa
(03/9/2024),mengkonfirmasi Kapolres Binjai melalui Kasat Reskrim AKP Zulhatta Mahadi,mengenai diduga praktik perjudian tembak ikan di Kampung Tanjung yang bebas beroperasi,Kasat Reskrim lebih memilih bungkam.Diduga pengusaha praktik judi yang berlokasi di Kampung Tanjung, sudah bekerja sama dengan pihak Polres Binjai.
Sementara Kapolri sudah menghimbau kepada seluruh jajaran di tingkat Kapolda,Kapolres,Kapolsek untuk memberantas seluruh praktik judi yang meresahkan masyarakat.
Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Kapolda Sumut) diminta untuk meninjau diduga lokasi praktik perjudian,dan menutup lokasi tersebut yang di nilai merusak Citra Kota Binjai dan meresahkan masyarakat Kota Binjai,yang dikenal sebagai "Kota Religius".
Reporter : Andy