KEDIRI||KABARZINDO.com-Usai beberapa waktu lalu Viral karena ada pemasangan selebaran bergambar anak dibawah umur, berkebutuhan khusus dan fulgar tanpa ada sensor, Pasar Mrican, yang berada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, kembali menuai permasalahan.
Pasalnya, acara dangdutan yang digelar di lingkungan pasar pada Sabtu (24/08/2024), berujung penganiayaan, hingga menyebabkan seorang perempuan berusia 49 menjadi korban.
Adalah Sunarsih, wanita asal Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk yang menjadi korban. Ketika peristiwa terjadi, korban hendak mengajak anaknya pulang dari kerumunan dangdutan yang didalamnya diduga ada minuman keras.
Namun, dia dihadang seorang pria hingga terjatuh. Kaki kanan nya diinjak sebanyak dua kali hingga dia mengalami kesakitan. Ia kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota.
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Mojoroto Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason melalui Kanit Reskrim, Iptu Heri Siswanto, membenarkan peristiwa yang terjadi.
"Masih dilidik anggota mas," kata Iptu Heri Siswanto, sambil mengirim bukti tanda laporan polisi korban.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dangdutan itu digelar oleh para pedagang dengan cara patungan. Dangdutan di gelar dilingkungan Pasar tak jauh dari Kantor Pasar Mrican pada Sabtu pagi.
Terkait keributan yang terjadi, Huriyana, koordinator Pasar Mrican, ketika dihubungi melalui telepon selulernya membantah jika pentas musik yang menjadi penyebab peristiwa penganiayaan itu digelar dilingkungan Pasar. Menurut dia, kegiatan tersebut juga tidak berizin.
"Tidak ada izin pak, dan itu bukan didalam pasar, tapi di parkiran yang dikelola lingkungan," kilahnya.
Reporter:Rohmad