SURABAYA||KABARZINDO.com— Anggota DPR RI Komisi IX bersama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) terus turun ke beberapa daerah untuk mengedukasi warga agar bersama-sama melakukan pencegahan stunting. Seperti yang telah dilakukan di Kelurahan Balongsari Tandes Surabaya, pada (21/8/2024) lalu.
Melalui kegiatan Sosialisasi KIE Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja yang dibuka langsung oleh Anggota Komisi IX DPRI Dra. Lucy Kurniasari dengan pemateri dari BKKBN Pusat, BKKBN Jatim dan dari DPPKB Kota Surabaya.
Selain mengajak mencegah stunting Lucy Kurniasari juga menjelaskan ara mencegah stunting perlu diintervensi pada 1000 hari pertama kehidupan anak, saat masih dalam kandungan sampai usia 2 tahun.
Menurutnya hindari 4T (Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu dekat, Terlalu banyak). BKKBN menyarankan 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki karena kondisi psikisnya sudah matang.
“Jangan terlalu tua, melahirkan maksimal 35 tahun. Resiko melahirkan bisa sesar dan berisiko stunting pada anak. Juga jangan terlalu dekat, perlu diberi jarak melahirkan dua sampai lima tahun. Dan yang terakhir terlalu banyak, dua anak lebih baik,” katanya.
Ninik Sidik Handayani dari BKKBN Pusat juga menjelaskan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
“Cara mencegah stunting seperti yang disampaikan oleh Ibu Lucy yaitu dengan memperhatikan 4T yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak,” jelasnya.
“Melakukan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin ke posyandu untuk penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang,” sarannya.
Sedangkan dr. Palupi Sesotyorini, M.Kes dari Perwakilan BKKBN Prov. Jatim, kalau pihaknya terus melakukan pendampingan untuk menekan angka stunting yang ditujukan kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita.
Ia juga menjelaskan vasektomi, salah satu KB permanen yang bisa dijalani oleh seorang pria untuk mencegah kehamilan pada pasangan. “Vasektomi dilakukan dengan menjalani prosedur operasi yang dilakukan dengan cara memotong saluran cairan,” katanya.
Penjelasan cara pencegahan stunting dilengkapi pula oleh Nurul Habibah dari DPPKB Kota Surabaya. Ia katakan untuk mempersiapkan generasi emas dimulai dari calon pengantin.
Sebelum menikah, calon pengantin harus mempersiapkan kondisi kesehatannya agar dapat menjalankan kehamilan sehat. “Bukan hanya perempuannya, tapi pengantin laki-laki juga sama, menjaga kesehatan dan merencanakan program kehamilan,” jelasnya.
“Dengan memperhatikan materi-materi yang sudah disampaikan oleh Ibu Lucy, Ibu Ninik dan Ibu Palupi kita bisa melahirkan generasi emas, melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas,” pungkas Nurul Habibah.
Reporter:red/tri/tim