Cerita Pilu Atlet Sepak Bola Putri Kota Kediri Pada Porprov 2023


Foto: (dok)

KEDIRI||KABARZINDO.com-Tak bisa membawa medali kemenangan, tim sepak bola putri Kota Kediri pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) edisi ke-8 yang digelar di Kabupaten Sidoarjo September 2023 lalu justru menyisakan kisah pilu.

Bagiamana tidak, tim sepak bola putri Kota Kediri ketika itu hampir tak bisa berangkat ke Sidoarjo, karena Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri nyaris tak mendaftarkan mereka dengan alasan biaya.

Pun saat sudah tiba di Sidoarjo, 20 atlet Sepak bola Putri itu hanya mendapat jatah 3 kamar tidur. Mereka harus berdesakan untuk istirahat sebelum dan seusai pertandingan. Ke-20 atlet tersebut juga tidak mendapat jatah akomodasi (uang saku) layaknya atlet lain.

Terbaru, sebagian dari mereka, justru harus mondar-mandir ke Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri, lantaran dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan atas dugaan korupsi di tubuh KONI Kota Kediri yang saat ini kabarnya sudah masuk dalam tahap penyidikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Vega, salah satu atlet sepak bola putri Kota Kediri, ketika ditemui media ini usai dirinya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Senin siang (19/08/2024).

Perempuan berjilbab itu juga membeberkan perjuangan timnya untuk bisa tampil di Porprov Jatim akhir tahun 2023 lalu.

Waktu itu, kata dia, sudah dilakukan seleksi, sudah latihan dan tim sudah terbentuk. Namun, tiba-tiba pihak KONI Kota Kediri bilang tidak akan mengeluarkan sepakbola putri karena tidak ada biayanya.

"Dengan berbagai upaya, akhirnya kita didaftarkan," kata perempuan yang saat ini juga masih aktif bermain sepak bola putri ini.

Gadis kelahiran Kota Kediri ini juga mengakui adanya perbedaan perlakuan antara tim Putra dan Putri. Tim Putra, lanjut dia, semua keperluan dipenuhi oleh KONI sedangkan tim Putri berusaha mandiri.

"Kita hanya dapat training bag pak (dari KONI), itupun sempat sedikit 'gegeran', kita berangkat mandiri, tidak dapat uang saku. Malah hari ini saya dipanggil Kejaksaan" tuturnya.

Meski begitu, Gadis berusia 19 tahun itu berharap, ke depan, sepak bola putri Kota Kediri bisa main lagi di Porprov dan pulang membawa kesuksesan.

"Walaupun belum bisa mendapat hasil yang memuaskan di tahun 2023, semoga di tahun 2005 bisa Juara," harapnya.

Sayangnya, ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, saat hendak diminta tanggapan terkait kisah pilu tim sepak bola putri Kota Kediri pada ajang Porprov 2023 belum merespon. Pesan singkat yang dikirim ke ponselnya sejak sore hingga berita ini ditulis belum dijawab.

Reporter:Rohmad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia