KEDIRI||KABARZINDO.com-Delapan hari pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk pilkada serentak 2024 di Kota Kediri sudah mencapai 53,33%.
Jumlah tersebut merupakan progres yang sudah diselesaikan oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dengan menggunakan aplikasi E-Coklit Pilkada 2024.
Pencapaian itu disampaikan oleh Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Nia Sari, usai pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) dan sosialisasi persiapan Pilkada tahun 2024 bersama Badan Adhoc dan Stakeholder disebuah hotel yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Mojoroto.
Nia Sari meyakini jumlah sebenarnya pasti lebih dari 53,33%, karena biasanya para petugas Pantarlih dalam melakukan tugasnya mereka datang ke lapangan melakukan Coklit secara manual, baru setelahnya menggunakan atau mengunggahnya ke aplikasi E-Coklit.
"Proses pencocokan dan penelitian itu kan selama 4 Minggu, dimulai 24 Juni sampai 24 Juli. Alhamdulillah sampai dengan sore tadi sudah mencapai 53,33%," terang Nia, baru-baru ini.
Nia Sari berharap, pada minggu kedua pelaksanaan Coklit, petugas Pantarlih sudah bisa menuntaskan pekerjaannya 100%, sehingga pada minggu ketiga dan keempat PPS bisa melakukan evaluasi.
Disinggung terkait target partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada serentak 27 November mendatang, KPU Kota Kediri kata Nia, berharap bisa mencapai angka 80%.
"Pemilu kemarin kita dikisaran 76% kehadiran pemilih, karena pemilihan kepala daerah itu adalah konstelasi di tingkat daerah tentunya kami berharap bisa mencapai angka 80%, mohon doanya untuk semua warga Kota Kediri nanti berbondong-bondong datang ke TPS di tanggal 27 November," ucapnya.
Dalam rakor dan sosialisasi,
Senin malam (01/7), KPU mengundang Pemerintah Kota Kediri sebagai narasumber. Kegiatan ini untuk memberikan wejangan dan nasehat kepada PPK dan PPS agar tetap berpegang teguh terhadap asas sebagai penyelenggara pemilu.
"Teman-teman ini kan sudah mulai running tahapan, nah dari Pemerintah Kota Kediri itu memberikan semacam nasehat-nasehat sebagai penyelenggara Pemilu agar tetap berpegang teguh terhadap asas sebagai penyelenggara, sesuai dengan sumpah dan janji ketika teman-teman badan ad hoc itu dilantik," imbuh Nia.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tanto Widjohari, yang hadir mewakili PJ Walikota Kediri Zanariah, berharap agar badan Adhoc mampu menjalankan tugasnya sesuai tupoksi yang dimiliki.
"Inti daripada sosialisasi ini agar Adhoc di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan harus tahu tupoksi yang ada di Kecamatan maupun Kelurahan. Salah satunya yang tadi sudah kami paparkan," kata Tanto.
Reporter:Rohmad