BINJAI||KABARZINDO.com - Untuk seorang yang mempunyai jabatan dan tidak mempunyai landasan adab kejujuran, layak disebut dengan ucapan "Tuan rumah tak akan berunding dengan maling di rumahnya, Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga.” begitulah bunyi pepatah yang pas untuk Oknum Kepala Sekolah MAN Binjai, Jumat ( 19/7).
Pasalnya, Oknum Kepala Sekolah MAN Binjai sudah kedua kalinya di beritakan sempat viral tentang Anggaran Dana BOS TA 2024 Tidak Transparan dan Dikonfirmasi Bungkam serta pada saat akan ditemui ke sekolah menghindar dengan alasan keluar dinas ucap seorang pegawai.
Diawali dengan "Integritas adalah harga diri, kejujuran adalah kekayaan", "Menjaga negara dari korupsi, berarti melindungi masa depan bersama".
Selain adanya indikasi penyalahgunaan anggaran dana BOS sekolah MAN Binjai yang secara global nominal anggaran awal sebelum dipotongnya PPN dan PPh dari Rp.1.345.470.000 miliar dalam setahun bisa kita lihat seksama jika modal dipotong PPN dan PPh sebesar 14 persen, maka secara refrensi oknum kepsek MAN Binjai Diduga mendapatkan keuntungan bersih sebesar 15 persen uang dari sisa pengeluaran penggunaan belanja.
Semisalnya, modal awal sebelum dipotongnya pajak sebesar Rp. 1.345.470.000 x 14 % = 188.365.000 hasil dari potong pajak. Maka Rp.1.345.470.000 - 188.365.000 = 1,157,104,200 jumlah uang bersih yang diterima secara global pertahun walaupun pencairannya sistem bertahap.
Kita hitung lagi, modal bersih setelah potong PPn dan PPh nominal sebesar Rp. 1.157.104.000 x 15 % = 173,565,630. Kesimpulannya, Diduga Oknum Kepsek MAN Binjai menerima keuntungan pribadi 15 persen (%) ditaksir sebesar Rp. 173.565.000 secara global dan bersih. Namun disini kita membahasnya bukan secara rincian pengeluaran, tapi yang kita bahas uang sebanyak itu dalam setahun diperoleh dari pusat, diperuntukkannya kemana dan laporan pertanggungjawaban gimana.
APAKAH uang nya habis atau tidak ?? Jika tidak habis uang tersebut kemana peruntukannya, apabila habis kemana dan bagaimana Laporan Pertanggung jawabannya?? Hal simple membuat masyarakat bertanya tanya. Diduga adanya Indikasi kerugian negara.
Disisi lain, dini hari Jumat (19/7) awak media ini mencoba untuk bertemu secara langsung oleh kepala sekolah MAN Binjai Dra. Hj. N. Cici Mahruliana, M.Si di ruangan, belum sempat masuk secara dalam area sekolah sudah tidak diperbolehkan oleh oknum petugas keamanan sekolah dengan alasan bahwa ibuk kepsek keluar tidak diperbolehkan masuk jika belum punya janji.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak dari kepala sekolah MAN Binjai masih saja bungkam tidak ada memberikan jawabannya atas konfirmasi yang sudah dilayangkan oleh awak media ini.
Pemberitaan ini dibuat atas adanya dasar dari data yang dimiliki oleh awak media, sifatnya sekedar konfirmasi benar atau tidak mendapatkan anggaran dana BOS dalam setahun sebesar itu walaupun sistem pencairan memiliki tahapan dan mekanisme, akan tetapi peruntukannya gimana apakah ada sisa atau uang sudah habis, bagaimana Laporan Pertanggung jawabannya ?.
Reporter: Raka