Ada Apa...Perwakilan Dari 95 Warga Yang Belum Menerima Sertifikat Program PTSL Datangi Balai Desa Sidokepung Buduran


foto:Ilustrasi

SIDOARJO||KABARZINDO.com- Tindak lanjut program PTSL di Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, masih menuai permasalahan yang mana sebanyak 95 peserta program PTSL tidak menerima sertifikat. Hal ini telah disampaikan oleh Elly Wahyuningtyas salah satu warga yang ikut program PTSL saat mendatangi kantor Balai Desa Sidokepung, Rabu (6/3/2024) pukul 15.00 WIB. 

Kedatangan Elly beserta warga lainnya ke kantor balai desa Sidokepung, yang di temui oleh samsul Sekertaris desa tak lain mempertanyakan beberapa data-data warga ikut program PTSL yang mungkin masih tersimpan di kantor balai desa. 

Iswanto salah satu warga yang ikut mendampingi menyampaikan bahwa kedatangannya adalah membantu untuk rekan-rekan mencari penjelasan ke pihak desa atas dasar seperjuangan dalam menggali informasi-informasi. Dalam pembicaraan masih belum adanya titik temu dikarenakan pihak desa tidak mengetahui terkait data-data tersebut. 

"Saya selaku warga ikut juga mendampingi bu Elly untuk menggali berbagai informasi terkait data-data dalam pengajuan program PTSL. Sampai sekarang kami masih belum mendapatkan informasi apapun terkait kelanjutan dari program itu,jadi tadi kami  meminta ke desa agar desa bisa menghadirkan panitia PTSL dan juga warga yang peserta PTSL yang masih belum menerima sertifikat," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan mungkin kelanjutan pertemuan ini akan dilakukan antara hari Selasa atau Rabu minggu depan. 

"Insya Allah akan ada pertemuan antara pihak desa panitia PTSL juga kami yang rencananya di jadwalkan antara hari Selasa atau Rabu minggu depan mas," tuturnya.

Pencarian dan pengumpulan data itu utk dijadikan juga sebagai bahan penyidik karena kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian Polresta Sidoarjo, dan sudah dilakukan pemanggilan terhadap pihak warga sebagai saksi.

Sementara itu Sekretaris Desa Sidokepung,Samsul saat ditanyai oleh media, dirinya hanya bisa tutup mulut alias no comment. 

"Maaf mas saya tidak bisa komentar apa-apa karena yang tahu adalah panitia PTSL. Kalau saya berkomentar takut keliru," ucapnya sambil memohon maaf. 

Reporter:red


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia