KEDIRI||KABARZINDO.com-Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Kediri kian tak terbendung. Maklum, masyarakat Kota Kediri baru saja digelontor bantuan modal oleh Pemerintah.
Sejatinya ini bagus, dalam rangka menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Tapi sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan penataan tempat PKL berjualan.
Hampir seluruh Jalan Protokol di Kota Kediri dijadikan tempat berjualan oleh para PKL. Akibatnya, pemandangan Kota Kediri kian semrawut.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengakui hal tersebut. Rencananya, pada Tahun 2024 ini akan ada Penataan.
"Di tahun 2024 ini kita sudah menyiapkan grand design penataan PKL. Jadi ada beberapa ruas jalan yang nanti akan kita Tata, Grand desainnya sedang kita godok, cuma eksekusinya itu yang kita agak gamang" kata Wahyu Kusuma, ketika dikonfirmasi usai audensi dengan pengunjuk rasa, Senin pagi (05/02/2024)
Meski bisa diperdebatkan, Kagamangan itu dirasa masuk akal dikarenakan saat ini masuk dalam tahun politik.
Tampaknya, Wahyu takut terjadi benturan dimasyarakat. Apalagi, mantan walikota Kediri saat ini sedang nyalon legislatif (Nyaleg) DPRD Provinsi Jawa Timur.
Wahyu menyebut, pihaknya akan melakukan penataan zonasi dan waktu berjualan para PKL. Beberapa zonasi yang dimaksud yakni kawasan Sekartaji, Jalan Doho, Jalan Brawijaya, Jalan PK Bangsa, dan Jalan Pattimura.
"Itu zona-zona yang kita godok tahun ini, dan insya Allah akan kita tata dan kita eksekusi di tahun ini. Nantilah setelah Pilpres, baru kita eksekusi" tutupnya.
Reporter:Rohmad