SIDOARJO||KABARZINDO.com- Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 di desa Durungbanjar Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, menggelar pemungutan suara ulang (PSU). Digelarnya pemungutan ulang itu lantaran adanya warga luar Kabupaten Sidoarjo yang ikut dalam pencoblosan.
Ahmad Farih Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Candi
mengatakan warga tersebut berasal dari luar Jawa yang mencoblos di TPS tersebut.
"Ada warga yang bukan KTP Durungbanjar Kecamatan Candi tapi dari warga luar Jawa Saat pencoblosan yang bersangkutan tidak tercatat di DPK. Jadi digelarnya coblos ulang setelah mendapat rekomendasi dari Panwascam," ucapnya, Kamis (22/2/2024).
Untuk melakukan PSU ini dirinya sudah meneruskan ke KPU Kabupaten Sidoarjo, yang akhirnya diputuskan pemungutan ulang khusus untuk Capres dan Cawapres, dengan jumlah DPT sebanyak 286.
"Dari KPPS saat pencoblosan yang bersangkutan diberi surat suara Pilpres. Jadi untuk hari ini yang diulang surat suara pemilihan Presiden dan wakil presiden. Menurutnya kemungkinan warga yang datang tidak sesuai dengan jumlah DPT karena bertepatan dengan jam kerja," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo M Iskak, yang datang ke lokasi mengatakan, di Kota Delta hanya ada satu TPS yang melakukan PSU.
Dirinya menyebut, alasan diadakan PSU di TPS 5 ini karena ada satu warga pemilik daftar pemilih khusus (DPK) yang nekat mencoblos padahal tidak sesuai ketentuan. Harusnya, tidak boleh mencoblos. Iskak bercerita, pemilih yang masuk kategori DPK tersebut bukan ber- KTP Durung Banjar. "KTP-nya bukan Durung Banjar, tapi KTP luar Jawa. Ini tidak diperbolehkan," katanya. Sebab pemilih kategori DPK atau pemilih menggunakan KTP itu harus menggunakan hak pilihnya sesuai lokasi KTP nya.
"Yang bersangkutan juga tidak memiliki undangan untuk memilih. Karena yang bersangkutan dari luar Jawa, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat itu hanya memberi satu surat suara yakni capres dan cawapres. Sehingga, yang pemilihan yang diulang di sana hanya pemilihan Capres dan Cawapres.
Di lokasi, aparat polisi dan TNI nampak berjaga mengamankan pemungutan ulang ini.
Reporter:tim