Demo Balai Kota Dua Kelompok LSM Nyaris Bentrok, Pejabat Pemkot Kemana?


FOTO : Massa saat berkumpul di depan Balai Kota Kediri.(Ft/Rohmad)

KEDIRI||KABARZINDO.com- Dua kelompok LSM melakukan aksi unjuk rasa didepan Balai Kota Kediri pada selasa pagi, (09/01/2024). Mereka awalnya akan menyuarakan aspirasi masing-masing. Namun karena lokasi unjuk rasa berada dalam satu titik, mereka nyaris bentrok. 

Beruntung ratusan personil kepolisian yang berjaga sigap, sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Untuk mencegah terjadinya bentrokan, polisi menurunkan mobil Water Cannon sebagai pembatas kedua kelompok LSM. Puluhan personel  Polres Kediri Kota juga dikerahkan untuk memisahkan keduanya.

Unjuk rasa yang nyaris bentrok itu melibatkan kelompok LSM Aliansi Peduli Investasi (API) dan Aliansi Masyarakat Indonesia Bersatu. Dua kelompok LSM ini  rupanya berbeda pendapat dengan keberadaan  Republik Dendy Cafe yang berada di kawasan Gunung Klotok. 

Kelompok Aliansi Masyarakat Indonesia Bersatu yang merupakan gabungan beberapa LSM di Kota Kediri menentang. Alasannya, cafe berdiri di lahan hijau dan operasionalnya masih belum memiliki izin.

Sedangkan Kelompok LSM API mendukung keberadaan Republik Dendy Cafe karena dianggap telah memberdayakan masyarakat di kawasan lereng Gunung Klotok, Kota Kediri. 

Karena jaraknya Saling berdekatan, Saling sindir dan saling memprovokasi tampak mewarnai unjuk rasa ini. Bahkan, kata-kata kotor hingga saling tuding terdengar keluar dari mulut para orator kedua belah pihak.

"Kita menolak karena kafe itu berdiri di lahan hijau serta operasionalnya masih belum memiliki izin resmi dari Pemkot Kediri" kata Saiful Iskak, dari Aliansi Masyarakat Indonesia Bersatu,  ketika berorasi.

Menurut Saiful, keberadaannya  Republik Dendy Cafe tidak memberikan kontribusi apapun kepada Pemkot Kediri.

Sementara itu, Supriyo, Korlap aksi LSM API mengatakan, pihaknya mendukung keberadaan pengusaha yang berinvestasi ke Kota Kediri lantaran dianggap memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

"Demi Allah Ini baru satu-satunya investor yang mau masuk ke gunung klotok. Dan itu harapan warga kami.  70% yang bekerja didalam sana warga kami" kata Priyo.

Sayangnya, tak ada satupun pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri yang menemui para pendemo. Para pengunjukrasa akhirnya membubarkan diri usai berjam-jam menunggu Pejabat Pemkot tak kunjung muncul.  Mereka mengancam akan melakukan aksi dengan melibatkan masa lebih besar.

Reporter: Rohmad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia