SIDOARJO||KABARZINDO.com- Tahun ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan bantuan modal usaha kepada 2.994 kelompok usaha perempuan. Bantuan permodalan tersebut berasal dari program Kurma (Kelompok usaha perempuan mandiri). Setiap kelompoknya beranggotakan minimal 5 orang dan maksimal 10 orang.
Tahun 2023 menjadi tahun kedua Pemkab Sidoarjo memberikan bentuan permodalan bagi para perempuan yang memiliki usaha mikro kecil dan menengah yang dikelola secara kelompok.
Pemberian bantuan modal usaha tersebut secara simbolis diserahkan Pj. Sekda Andjar Surjadijanto dan diterima langsung oleh sejumlah perwakilan kelompok usaha perempuan pada kegiatan Gebyar Penyerahan Kurma di pendopo Delta Wibawa hari Jum'at 22 Desember 2023.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, besaran modal yang diberikan nilainya variatif, mulai dari Rp. 5 juta hingga Rp. 50 juta.
"Besaran nilai bantuan berdasarkan jenis dan skala usaha yang dikerjakan," ujar Gus Muhdlor, Selasa (26/12/2023).
Gus Muhdlor berharap dengan adanya program Kurma, bantuan permodalan usaha yang khusus diberikan kepada pelaku usaha perempuan akan menumbuhkan kelompok usaha perempuan lebih banyak lagi di kota Delta.
"Bantuan modal usaha program Kurma ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan,"ucapnya.
Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo itu menyampaikan berkat dukungan semua pihak program Kurma berjalan lancar. Mulai dari OPD terkait sampai pemerintah desa dapat berjalan bersama mengawal program tersebut.
Dari sisi pengawasan program, Bupati Sidoarjo menerjunkan Inspektorat untuk turun ke lapangan melakukan klarifikasi kepada calon penerima program Kurma. Hal itu diperlukan agar program tersebut tidak salah sasaran maupun terjadi penyimpangan.
“Pengawasan internal dari Inspektorat Sidoarjo lebih diperkuat kembali agar program yang baik ini tidak salah sasaran maupun terjadi penyimpangan saat nanti kembali digulirkan,”ucapnya.
Program Kurma sendiri menjadi salah satu dari 17 program prioritas bupati dan wakil Sidoarjo. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi kreatif perempuan di Kabupaten Sidoarjo. Lingkupnya RT. Ibu-ibu RT yang memiliki kelompok usaha dapat mengajukan bantuan permodalan tersebut. Setiap kelompok usaha dapat beranggotakan 5 sampai 10 orang perempuan. Usahanya pun bisa bermacam-macam.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi menyampaikan Klarifikasi lapangan dilakukan untuk memastikan penerima program Kartu Usaha Perempuan Mandiri atau Kurma tepat sasaran.
"Klarifikasi menjadi tahapan akhir sebelum bantuan permodalan usaha itu disalurkan. Bersama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Inspektorat Sidoarjo mengecek satu-persatu keabsahan kelompok usaha perempuan yang bakal menerima bantuan modal usaha," ujar Edi.
Dari 3.007 pengajuan yang masuk, sebanyak 2.994 kelompok usaha perempuan yang lolos klarifikasi untuk memperoleh bantuan permodalan program Kurma tahun 2023.
Dikatakannya klarifikasi lapangan terhadap penerima program Kurma menjadi tahapan akhir sebelum bantuan permodalan itu diserahkannya. Klarifikasi itu dilakukan untuk memastikan lelompok usaha perempuan penerima Kurma itu benar adanya sesuai dengan kreteria yang berhak menerimanya.
Tahapan klarifikasi mulai dari verifikasi usaha yang diajukan, anggota kelompok yang wajib ber KTP Sidoarjo dan bukan istri PNS, TNI, Polri maupun istri pegawai BUMD.
“Kegiatan klarifikasi lapangan yang kami lakukan kemarin berjalan lancar sehingga kelompok usaha perempuan dapat memanfaatkan bantuan permodalan bagi usahanya,”ucapnya.
Sebelumnya Ketua Kurma Ikan Bakar Ridho Desa Gebang RT 10 RW 2 Widayati senang adanya program Kurma. Pasalnya bantuan permodalan yang diberikan sangat membantu dalam mengembangkan usaha yang dikelolanya bersama itu. Untuk itu ia berharap program Kurma dapat diteruskan.
“Waktu belum ada Kurma kita pakai uang pribadi kita sendiri, setelah ada Kurma ini kita bersyukur dapat tambahan modal usaha,”ujarnya.
Reporter:red/Git/Ir