KEDIRI||KABARZINDO.com-Puluhan masa dari dua lembaga kemasyarakatan yakni, LSM Berantas dan Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) menggelar demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri, Kamis (21/12/2023).
Mereka menuntut agar Kejari melakukan pemeriksaan atau audit terhadap dana hibah yang diterima oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Kediri.
"Intinya, kita tadi demo minta agar dana hibah yang diterima Koni tahun anggaran 2001 - 2002 itu dibuka" kata Ketua LSM Berantas, Suko Priyadi, saat dihubungi melalui ponselnya Kamis siang.
Menurut Suko, anggaran yang diterima Koni harus jelas penggunaannya. LSM Brantas, Kata Dia, akan mengawal masalah ini hingga terbuka.
"Kita minta kejaksaan untuk mengaudit, nanti kita tunggu. Kita akan mengawal masalah ini sampai nanti benar-benar terbuka" lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Chandra Eka Yustisia, melalui Kasi Intel, Iwan Nuzuardi mengatakan, sebelum melakukan demonstrasi hari ini, para pengunjuk rasa sebelumnya telah melayangkan surat agar kejaksaan melakukan audit dana hibah yang diterima Koni.
Kasi Intel memastikan, setiap informasi yang masuk ke kejaksaan, tidak ada yang diabaikan. Semua pasti ditindak lanjuti.
"Sudah kita tindaklanjuti, ini masih progres dan sudah berjalan, kita sudah action" ujar Kasi Intel Kejari Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardi, saat ditemui di Kantornya, usai menerima perwakilan Masa Pengunjuk rasa.
Untuk saat ini, kata Iwan, pihaknya belum bisa menyampaikan terkait kemungkinan adanya kerugian negara. Ia mengaku masih melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).
"Dari kaca mata hukum, kita harus punya data yang kuat apabila ada indikasi-indikasi penyimpangan," terang kasi Intel.
Reporter:Rohmad