 |
| FOTO : Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Kediri, Imam Jami'in.(ft/Rohmad) |
KEDIRI||KABARZINDO.com-Sebanyak 1.229 orang dari 25 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri tengah bersaing untuk menjadi perangkat Desa. Mereka merebutkan 321 kursi yang saat ini sedang kosong, mulai dari sekretaris desa, kepala dusun, hingga kepala urusan administratif lainnya.
Sebelum dilantik menduduki jabatan perangkat Desa, mereka mengikuti ujian serentak yang digelar di Simpang Lima Gumul Convention Hall Kediri, Rabu (27/12/2023).
Hal itu disampaikan oleh Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Kediri, Imam Jami'in, ketika dikonfirmasi awak media dilokasi ujian.
Menurut Jami'in, ujian penyaringan perangkat Desa ini menggandeng pihak ketiga sebagai penyelenggara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihak ketiga yang dimaksud yakni Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Hari ini diselenggarakan ujian penyaringan perangkat Desa, Total peserta ada sekitar 1.229 dari 163 desa, merebutkan 321 lowongan formasi" kata Ketua PKD Kabupaten Kediri, Imam Jami'in, ketika dikonfirmasi.
Untuk teknis pelaksanaan ujian, kata ketua PKD, Para peserta dibagi ke dalam dua sesi, di mana kloter pertama berisi 613 peserta dan sisanya mengikuti kloter kedua.
Terkait materi ujian, Jami'in menyebut, ada dua yang menjadi bahan tes, yakni materi pengetahuan umum serta ujian khusus yang berisi praktik menggunakan komputer.
Berbebeda dengan tahun sebelumnya, di tahun ini, ujian dilakukan dengan basis computer assisted test (CAT). Artinya seluruh ujian dilakukan dengan komputer.
"Uji materi umum diberi waktu 120 menit dan semuanya dilakukan berbasis komputer atau CAT. Hal ini meminimalisir terjadinya kecurangan. Sementara untuk ujian praktik selama 30 menit," terang Jami'in.
Kepala Desa Kalirong Kecamatan Tarokan ini juga membeberkan, Nantinya hasil ujian akan langsung keluar dan peserta bisa melihat nilai diakhir ujian. Peserta dengan ranking tertinggi,kata dia, akan terpilih dan dilantik menjadi perangkat Desa.
"Untuk informasi kelulusan secara resmi, tiap-tiap desa akan memberikan pengumuman hasil ujian di desanya masing-masing" lanjutnya.
Sayangnya, pelaksanaan ujian serentak perangkat Desa tersebut sempat diwarnai kendala teknis.
"Ada kendala teknis, laptop yang dipakai beberapa eror. Ada beberapa yang tertunda, sedang diperbaiki jaringannya, nanti kalau sudah selesai kita masuk sama-sama. kami upayakan semuanya selesai hari ini," ucap Jami'in.
Rohmad
