KEDIRI||KABARZINDO.com-Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Lutfil Hakim, menilai, perlu adanya sertifikasi bagi calon anggota legislatif (Caleg) sebelum mereka didaftarkan ke KPU oleh partai politik.
Menurut Lutfil, hal ini diperlukan agar masyarakat sebagai pemilih tidak seperti membeli kucing dalam karung. Minimal, kata dia, para caleg yang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Umum memahami tugas dan fungsinya sebelum mereka duduk menjadi anggota Dewan.
Hal itu ia sampaikan dalam dialog komparatif dengan tajuk 'media mengawal pemilu 2024' yang diselenggarakan oleh PWI Kota Kediri di Kampus IAIN Kota Kediri Selasa pagi (14/11/2023).
"Ada beberapa kasus yang kita pahami bersama, bahwa Partai Politik itu lebih cenderung memilih caleg orang yang cukup secara Logistik, faktanya di masyarakat memang seperti itu" kata Lutfil Hakim kepada wartawan usai dialog.
Sertifikasi tersebut, Kata Lutfil, dapat mewakili masyarakat yang tidak mengetahui siapa calon yang akan dipilih.
Selain itu, melalui sertifikasi yang dibuat standar secara nasional dan bekerjasama dengan perguruan tinggi di daerah, minimal bisa menyeleksi dan memastikan calon wakil rakyat di parlemen level manapun sudah mempunyai kemampuan sesuai standar sertifikasi.
Cara ini dinilai akan efektif menyeleksi para caleg, sehingga masyarakat tidak terlalu dirugikan.
"Selama ini negara dalam hal ini penyelenggara pemilu, menghimpun masyarakat sebanyak mungkin, menyuruh, meminta dan merayu untuk memberikan suara, tapi tidak jelas siapa yang kita pilih itu" lanjutnya.
Terkait peran pers dalam mengawal pemilu, Lutfil menyebut pers harus kritis memberikan koreksi terhadap tahapan-tahapan yang memungkinkan adanya celah pelanggaran, sehingga harapannya, pelaksanaan pemilu akan berjalan secara benar dan bermartabat.
"Saya kira Pers itu tidak hanya pemilu, semua yang terkait dengan kepentingan umum harus dikawal," terang Lutfil
Sementara itu, Bambang Iswahyudi, Ketua PWI Kediri ketika dikonfirmasi mengatakan, kegiatan dialog ini merupakan program dari PWI sekaligus menjawab pertanyaan publik terhadap peran media dalam pemilu 2024.
"Peran kita (sebagai pers) selain memberi edukasi kepada masyarakat, kita mengawal memonitoring dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan dimasa pemilu" Ujar Mas Beng sapaan akrab Bambang Iswahyudi.
Dialog tersebut menghadirkan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo dan Pakar Pers Sihono Harto Taruno. Ketiganya sebagai narasumber. Sedangkan Pakar Komunikasi Dr Prilani bertindak sebagai moderator.
Tampak hadir dalam kegiatan itu diantaranya, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Panama, Kepala Kesbangpol Kabupaten Kediri Yuli Marwantoko, Perwakilan KPU Kabupaten dan Kota Kediri, Bawaslu hingga Puluhan pelajar dan Mahasiswa sebagai peserta.
Reporter:rohmad