Kapolsek Dedai Tanggapi Pemberitaan Aktifitas Ilegal PETI


Polsek Dedai memberikan himbauan kepada masyarakat.foto:pli

SINTANG (Kalbar)||KABARZINDO.com Saat dihubungi Via WhatsApp Kapolsek Dedai AKP Nono Partoyuwono, terkait masih adanya aktifitas Pertambangang Emas Tanpa Izin (PETI) oleh masyarakat sekitar di aliran sungai melawi, tepatnya di Desa Nanga Jetak, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat pada hari Rabu (01/11/2023).

Kapolsek Dedai AKP Nono Partoyuwono 
 menjelaskan, selama ini sudah berupaya memberikan himbauan dengan cara mendatangi langsung kepada para pelaku penambang, agar segera menghentikan semua aktifas yang berlansung di sungai maupun di darat.

"Kita juga sudah buat himbauan melalui baner yang dipasang disekitar area kegiatan. Kita berharap adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri, karena dilakukan upaya penindakan hukum bukan juga suatu solusi bagi masyarakat, terbukti sudah berapa banyak yang di tangkap dan diproses masih juga mengulangi hal yang sama. Karena memang benturan dengan hajat hidup masyarakat itu sendiri," ungkapnya.

AKP Nono Partoyuwono juga mengatakan, sejak dirinya menjadi Kapolsek Dedai, pihaknya berkomitmen bahwa tidak mengizinkan kegiatan PETI. Selain secara Regulasi melanggar UU juga akan berdampak pada kerusakan lingkungan.

"Kami juga tidak melakukan pembiaran ini dibuktikan dengan tetap melaksanakan himbauan dan sosialisasi kepada pekerja PETI tentang tidak diperbolehkannya kegiatan tersebut, serta supaya bisa beralih profesi ke pekerjaan yang lainnya yang tidak beresiko melanggar Undang-Undang dan pengrusakan alam," tambah Kapolsek Dedai.

Selaku Kapolsek selain sebagai kontrol pada dirinya sendiri juga menjaga nama institusi Polri selalu mengingatkan dan memerintahkan kepada anggota agar tidak ada terlibat dalam kegiatan tersebut  baik dalam kegiatan langsung maupun penunjang, seperti mercuri dan sebagainya.

"Serta yang tak kalah penting adalah jangan sampai melakukan tindakan pungli kepada pekerja PETI, silahkan rekan media bisa cek di lapangan apakah baik saya atas nama Kapolsek secara pribadi maupun Institusi melakukan pungli kepada pekerja peti, biar tidak terjadi fitnah. Saya masih tetap merah putih yaitu tegak lurus melaksanakan perintah Pimpinan atas untuk tidak terlibat dalam kegiatan tersebut," ungkapnya melalui Via WhatsApp kepada media yang menerbitkan berita ini sebelumnya.

Semantara Kanit Reskrim Polsek Dedai Wendi saat di konfirmasi via chat WhatsApp juga mengatakan
memang selama ini yang dirinya ketahui dari Polsek tidak pernah ada "upeti" dari para pekerja.

"Kami juga sudah koordinasi dengan unsur pimpinan Desa, dan memang paska unjuk rasa di Pemda Sintang, sampai saat ini belum ada solusi terkait PETI di Sintang bang. Saat ini polsek hanya sebatas himbauan bang belum ada penindakan," ungkapnya mengakhiri.

Reporter:pli


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia