KEDIRI||KABARZINDO.com- Dugaan peristiwa bulying yang menimpa murid SMP Negeri 2 Kras, Kabupaten Kediri, semakin nampak kebenarannya. Hal ini terbukti dengan kehadiran orang tua korban di Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, pada Selasa siang (03/10/203)
Bersama puluhan masa LSM, orang tua korban menceritakan kondisi anaknya usai diduga di semprot kata-kata tidak pantas oleh oknum Guru olahraga yang mengajarnya.
Dalam audensi yang digelar di gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri itu juga terungkap, peristiwa bulying yang dilakukan oknum guru terhadap muridnya ini sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Kediri.
Menurut DP (orang tua korban), anaknya kini tak mau bersekolah lagi, bahkan kata dia, kini sering mengurung diri dirumah.
"Awalnya pulang sekolah anak saya tiba-tiba menangis, saya tanya kenapa tidak mau jawab. Kemudian sama adik saya ditanyai, dan ngaku habis di kata-katain guru olahraganya" terang DP
Selain tak mau sekolah dan sering mengurung diri dirumah, DP menyebut, anaknya yang kini duduk di kelas 9 itu kini mengalami trauma.
"Saya berharap anak saya sekolah lagi dan sembuh dari trauma" lanjut DP
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Muchsin, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP, Fadeli mengungkapkan, pihaknya telah memanggil oknum guru yang diduga melakukan bulying, termasuk kepala sekolahnya untuk dilakukan klarifikasi.
Fadeli menilai, kejadian yang terjadi saat jam pelajaran olahraga itu tidak mungkin tanpa sebab.
"Masak sih, ada guru, yang tanpa penyebab mengambil langkah dan tindakan. Ya inilah yang mungkin temen-temen perlu ketahui, guru mengambil langkah itu pasti ada sebabnya" kilahnya.
Terkait kondisi siswa yang kini tak mau bersekolah, Fadeli justru mempunyai penilaian yang berbeda. Ia mengakui menerima informasi bahwa anak tersebut memang tidak boleh bersekolah.
"Nah Perlu diklarifikasi juga, apakah anak ini benar-benar tidak mau sekolah, atau memang tidak boleh sekolah, saya tidak tahu, " tutupnya.
Reporter:Rohmad