SIDOARJO||KABARZINDO.com- Proyek pekerjaan betonisasi ruas jalan Tarik-Miliriprowo dengan panjang 5,6 km,yang ditargetkan rampung akhir Desember 2023,
kualitas tembok penahan jalan di bangun asal-asalan.
Dari hasil laporan masyarakat,Rombongan Komisi C DPRD Sidoarjo yang di pimpin wakil ketua Anang Siswandoko melakukan sidak ke lokasi, dan diketahui kualitas bangunan tembok tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam kontrak kerja.
Saat menguji kualitas bangunan dengan cara menendang ke bagian tembok langsung ambrol.
“Kita melihat banyak sekali kelemahan. Di RAB harusnya 1 semen banding 3 pasir, ternyata ketika dilihat seperti 1 banding 10 atau lebih ,” ucap Anang, Rabu (23/8/2023).
Buruknya pengawasan ini harus segera disikapi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo.
Komisi C DPRD Sidoarjo Anang Siswandoko saat menguji kualitas bangunan dengan cara ditendang bagunan rompal.foto:ist |
Politisi Gerindra itu meminta Dinas PU BMSDA Sidoarjo untuk melakukan evaluasi terhadap konsultan pengawas dan pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
“Harusnya dari PU BMSDA mengevaluasi kinerja daripada konsultan dan juga otomatis kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan di Mliriprowo tersebut. Ini sudah sangat-sangat tidak memuaskan. Banyak warga yang mengatakan sepanjang tembok (kualitasnya) hampir sama,” jelasnya.
Dengan temuan kualitas bangunan yang buruk tersebut, Komisi C DPRD Sidoarjo, merekomendasikan bahwa bangunan tembok penahan jalan Tarik-Mliriprowo itu dibongkar dan dipasang sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam RAB.
Dalam waktu dekat, DPRD Sidoarjo memastikan akan memanggil Dinas PU BMSDA dan pihak terkait.
Hadir dalam inspeksi mendadak (sidak) Komisi C DPRD Sidoarjo, antara lain,wakil ketua Anang Siswandoko, Sekretaris Komisi M Rojik, M Sochib, M Nizar, Vike Widya Asrori, dan Bahrul Mustofa Idhom.
Reporter:tri/tim