Kisah Seorang Duda Ekonomi Serba Pas-Pasan Hingga Belum Pernah Dapat Bantuan Pemerintah, Adakah yang Peduli?


Menempati rumah yang sangat sederhana di Desa Tlasih kelurahan Tlasih kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo,Rabu (21/6/2023).bs

SIDOARJO||KABARZINDO.com-Haru, sedih dan prihatin adalah kata yang tepat untuk seorang duda dengan dua anaknya yang semuanya bersekolah,menempati rumah yang sangat sederhana di Desa Tlasih kelurahan Tlasih kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo,Rabu (21/6/2023).

Dia bertahan hidup dengan pekerjaan serabutan,Ekonomi yang serba pas-pasan membuat duda dua anak ini menggantungkan hidupnya dari tetangga dan saudaranya.

Hingga diusia yang semakin menua ini, dirinya belum pernah mendapat sentuhan dari pemerintah desa maupun kabupaten. 

Tentunya, hal itu sangat disayangkan karena seolah penguasa menutup mata terhadap masyarakatnya yang sudah menduda dan menginjak masa tua.

Sebut saja, Juwari waluyo Dia adalah seorang ayah dari kedua orang anak , Anak pertama bersekolah dasar kelas 5 dan anak ke dua akan masuk ke sekolah dasar.Kehidupannya sangat sederhana berbeda dengan tetangga sekitarnya.

Juwari Waluyo di kediamannya mengatakan,perihal bantuan dulu pernah mendapatkan bantuan dari desa (BLTDD) akan tetapi sekarang di putus tidak mendapatkan bantuan sama sekali,ucapnya.

"Untuk kehidupan setiap harinya mengandalkan bantuan dari tetangga dan saudara, untuk pekerjaan serabutannya hanya bisa di kerjakan di malam hari itupun kalau ada yang memberikan pekerjaan.kalau pagi urus anak antar jemput ke sekolah,"jelasnya.

Waluyo juga berharap kepada pemerintah desa ataupun kabupaten kota Sidoarjo bisa berikan bantuan kepada keluarganya ataupun pekerjaan yang layak agar bisa mencukupi kedua anaknya, imbuhnya.

Di singgung mengenai anaknya yang akan masuk ke Sekolah Dasar,Waluyo mengatakan akan mencari hutang hutangan buat biaya masuk sekolah, pungkasnya.

Kepala Desa Tlasih  H. Irsyad di sela- sela kesibukannya  saat di konfirmasi membenarkan untuk saudara Waluyo benar tidak mendapatkan bantuan.dulu pernah mendapatkan bantuan dari desa sekarang tudak karena suatu aturan dari kabupaten mengenai pengurangan jumlah penerima bantuan ,jelasnya.

"Bantuan sendiri sudah di ajukan ulang dari Desa ke dinas terkait akan tetapi sampai saat ini belum ada bantuan yang turun,"ungkapnya.

Irsyad juga berharap,berkenaan dengan regenerasi terutama masalah sekolah kami berharap untuk dinas bisa mengupayakan masalah anak juga,karena sudah di sampaikan oleh presiden RI untuk pendidikan harus di upayakan untuk masyarakat dapat bantuan,tutupnya.(Bs)


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia