SIDOARJO||KABARZINDO.com-Bertepatan dengan Hari Buruh atau may day pada 1 Mei di Surabaya, buruh menggelar aksi dengan turun ke jalan secara bersama sama.
Ribuan Buruh yang tergabung dalam Partai Buruh bersama serikat pekerja se-Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jalan Pahlawan 110, Surabaya, Senin (1/5/2023).
Kurang lebih 20.000 buruh dari 13 daerah melakukan aksi demo diantaranya, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Jombang, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang, hingga Banyuwangi.
Puluhan ribu massa aksi tersebut akan berkumpul terlebih dahulu di Puri Jaya, Bundaran Waru atau depan Mall CITO, Jalan Frontage A. Yani Surabaya pada 12.00 WIB dan akan akan bergerak bersama menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya dengan melalui rute Jalan Ahmad Yani – Jalan Wonokromo – Jalan Raya Darmo – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Embong Malang – Jalan Blauran – Jalan Bubutan – Jalan Kebon Rojo – Jalan Pahlawan.
Jazuli selaku Ketua DPW FSPMI Provinsi Jawa Timur mengatakan, aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2023.
Adapun dalam aksi kali ini pihaknya membawa sejumlah isu nasional dan seputar Jawa Timur yang akan disuarakan, diantaranya menolak Omnibus Law Kesehatan, cabut UU Cipta Kerja, sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), hingga mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menindak tegas pengusaha yang tidak membayar Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan tahun 2023.
“Wujudkan reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras, kedelai dan lain-lain,” ujar Ketua EXCO Partai Buruh Provinsi Jawa Timur itu.
“Kami menagih janji politik Gubernur Khofifah di penghujung kepemimpinannya untuk merealisasikan Perda Jatim tentang Sistem Jaminan Pesangon. Perda tentang Jaminan Pesangon ini dijanjikan pada saat awal masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim dalam momen perayaan May Day 2019 di hadapan puluhan ribu buruh di Kantor Gubernur Jatim,” pungkasnya.
Kepolisian siaga dengan 3.000 personel pasukan gabungan dari Polisi, TNI, serta Satpol PP yang tersebar di beberapa titik untuk mengawal jalannya aksi demo buruh.
Reporter:bs/red