KEDIRI||KABARZINDO.com-Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Kediri Soejoko Adi Purwanto (SAP), mendorong dibentuknya Panitia khusus (Pansus) mengenai jalan tol yang melintas di Kota Kediri,Sabtu (1/4/20
Hal ini dimaksudkan agar hak masyarakat terhadap ganti rugi terhadap lahan dan bangunan yang terkena imbas jalan tol tak terabaikan, sehingga masyarakat bisa merasakan ganti untung secara maksimal.
Selain itu, menurut SAP, langkah ini diambil untuk menyelamatkan aset gedung dan bangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) yang terkena imbas pembangunan jalan tol.
SAP juga mengungkap bahwa, tim pengadaan jalan tol yang telah melakukan rapat kerja bersama anggota dewan dalam paparannya menyebut tidak melakukan pembelian tanah.
"Tentunya ini kan tidak etis, ini akan menjadi masalah besar bagi aset-aset milik Pemerintah Kota, maupun milik perorangan" ujar SAP ketika ditemui dikediamannya Minggu Sore (26/03/2023).
Pria yang akrab disapa Joko Koreng ini juga menyoroti tentang dipecahnya masyarakat menjadi per Kelurahan dalam tahapan-tahapan selanjutnya. Hal ini dianggap melemahkan sistem dan kekompakan warga Kota Kediri.
Joko Koreng juga mengakui, kurangnya Sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini, kata Joko Koreng, akan menimbulkan munculnya calo sehingga masyarakat yang akan dirugikan.
"Saya sudah katakan kepada Meraka (tim pengadaan jalan tol (red.), agar disampaikan secara langsung ke masyarakat tentang harga minimum dan maksimum, agar tidak ada calo yang muncul" ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Kediri dari Dapil Kecamatan Mojoroto ini juga mengimbau masyarakat untuk bersatu dan bersama-sama memperjuangkan haknya.
"Jalan tol ini kan sifatnya bisnis, yang lewat juga harus bayar. Makanya, hak masyarakat juga jangan sampai terabaikan" tutupnya.
Reporter:mad