Korban Tenggelam Perahu Tambang Terbalik di Temukan




Satu jenazah berhasil terdeteksi oleh Tim SAR Ditpolairud Polda Jawa Timur.foto:bs/hms

SURABAYA||KABARZINDO.com-salah satu Korban tenggelam perahu tambang terbalik yang menghubungkan Jl Mastrip  dengan Pagesangan Surabaya mulai ditemukan.Satu jenazah berhasil terdeteksi oleh Tim SAR Ditpolairud Polda Jawa Timur yang melakukan penyisiran terus-menerus, Minggu (26/3/2023).

Jenazah berhasil teridentifikasi seorang wanita, diduga namanya Desiree Peni Chindy Khatrine asal Kemlaten, Karang Pilang Surabaya. Ia diketahui ikut hilang dalam tragedi perahu tambang terbalik, Jasad wanita itu ditemukan sekitar pukul 12.15 WIB oleh tim SAR Ditpolairud Polda Jawa Timur.

Tim SAR Polda Jatim melakukan penyisiran sekitar sungai, kemudian ditemukan mayat mengambang tepat di bawah jalanan tol Gunungsari. Akhirnya Tim SAR membawa jenazah tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim, AKBP Budi Sulistyanto mengatakan, jenazah yang ditemukan identik dengan ciri-ciri korban. "Identitas perempuan identik dengan ciri-ciri korban," ungkap AKBP Budi .

Budi menuturkan, jenazah saat ini dibawa ke RSU dr Soetomo untuk dilakukan indentifikasi kepastian identitas jenazah, serta autopsi. "Jenazah ditemukan waktu proses penyisiran di sektor 4, manuver di dekat pintu air oleh tim Ditpolairud Polda Jatim bersama tim gabungan yang lain,"tutupnya.

Sementara ituz Iptu Gogot Purwanto Kanit Reskrim Polsek Karangpilang menyebut kalau kondisi jenazah masih utuh dan bisa dikenali. Namun, Gogot menegaskan kalau jenazah perlu diidentifikasi lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

“Masih perlu diidentifikasi lagi, kita gak bisa berspekulasi,” katanya.

Gogot juga menuturkan kalau proses lidik kasus ini sedang berlangsung. Kata dia, Senin (27/3/2023) besok sejumlah saksi bakal dimintai keterangan,tuturnya 

Dalam kejadian itu,banyak korban yang mengalami trauma. Sehingga, pihaknya memberi kelonggaran untuk waktu pemeriksaan terhadap para saksi,ungkapnya

“Masih belum ada terlapor dan tersangka. Proses lidik masih berlangsung,” tegas Gogot.

Sekedar diketahui, peristiwa perahu tambang tenggelam terjadi pada Sabtu (25/3/2023) yang diduga akibat kebocoran perahu.

Dalam peristiwa ituz total ada 15 korban, yang dinyatakan selamat oleh petugas ada 13 orang termasuk dua di antaranya pegawai kapal dan satu orang dinyatakan tenggelam.

Reporter:bs


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia