KEDIRI|| KABARZINDO.com- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kediri menggelar aksi demonstrasi tunggal di depan Kantor Pemkab Kediri, Mnggu siang (12/02/2023)
Aksi mahasiswa ini menyoroti wacana perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) yang dianggap menyederai Demokrasi.
Sekitar kurang lebih satu jam lamanya, Ketua PMII Kediri, Saiful Amin, seorang diri, berdiri membentangkan spanduk berisi sindiran terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Kades yang kini menjadi perbincangan publik.
Dalam aksinya, Ketua PMII juga nampak menyebar uang koin kejalan raya sebagai bentuk sindiran.
Dikatakan Divang Tri Prayoga, Ketua II PMII Kediri, perpanjangan masa jabatan Kepala Desa tidak masuk akal dan tidak mempunyai landasan yang kuat maupun representative dari masyarakat.
Ia menyadari bahwa,pihaknya tidak mungkin mempengaruhi keputusan pemerintah pusat terhadap wacana ini.
"Setidaknya PMII bisa hadir mengedukasi masyarakat bahwasanya perpanjangan masa jabatan Kades ini merupakan suatu bentuk inkonstitusional yang bertabrakan dangan Demokarasi" ucapnya
Tri Prayoga juga menyebut, wacana Perpanjangan masa jabatan kades ini terkesan sangat politis, terlebih wacana ini bergulir mendekati tahun 2024.
Disinggung apakah aksi ini merupakan Intruksi dari Pengurus Besar (PB) PMII, Tri Prayoga mengatakan bahwa, tidak ada intruksi dari PB. aksi ini inisiatif pengurus cabang di Kediri.
"Masyarakat harus was-was dan memperhatikan wacana yang sedang berkembang, karena kami pikir ini sangat Politis sekali, apalagi ini mendekati momentum 2024" tutupnya.
Aksi demontrasi tunggal yang dilakukan PMII Kediri ini juga mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian Polres Kediri.
Reporter : Rohmad