PMII Kediri Geruduk Pemkab, Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Kades



Massa saat mendatangi kantor Pemkab Kediri.(foto/Rohmad)

KEDIRI|| KABARZINDO.com-Setelah dua hari berturut-turut melakukan demontrasi tunggal, ratusan mahasiswa  dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kediri menggelar demontrasi di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Selasa Sore (14/02/2023).

Mereka melakukan orasi  mempertanyakan urgensi wacana perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) yang semula 6 tahun menjadi 9 tahun. Karena dianggap sebuah kemunduran demokrasi, yang akan kembali menumbuh suburkan Praktek KKN.

Dalam orasinya, peserta aksi juga menilai, lamanya jabatan Kades yang mengalahkan masa jabatan Bupati, Gubernur hinggga Presiden ini, dianggap kembali ke jaman otoriter.

Tidak adanya dialog publik, terhadap setiap keputusan yang diambil pemerintah dianggap sebuah kemunduran demokrasi, sehingga dianggap akan kembali ke jaman kerajaan.

Mahasiswa juga menyinggung Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana  yang seakan merestui  keberangkatan Para ratusan Kepala Desa ke jakarta beberapa waktu lalu.

Mereka juga mencurigai ada yang membiayai keberangkatan kades ke jakarta beberapa waktu lalu, terlebih mendekati pmilu 2024.

Dalam aksi itu, ketua cabang  PMII Kediri Saiful Amin membacakan 3 poin permasalahan hasil riset mereka  yang akan muncul  jika  jabatan Kepala Desa diperpanjang. Yakni mencedrai demokrasi, tak masuk akal karena melebihi masa jabatan presiden serta akan menimbulkan KKN besar-besaran.


"Mari kita bersolidaritas bersama, untuk menolak perpanjangan masa jabatan kades dengan melalui aksi apapun. Hingga kelak kemudian gerakan kita mampu mengetuk hati nurani kepala desa dan pemerintah pusat untuk mencabut tuntutan perpanjangan kepala desa," Ucap Saiful Amin

Selain itu, para mahsiswa ini juga meminta agar DPRD Kabupaten Kediri memfasilitasi mahasiswa untuk berdialog  terbuka dengan para Kepala Desa dan masyarakat Kabupaten Kediri.

Dodi Purwanto Ketua DPRD Kabupaten Kediri yang nampak menemui pendemo berjanji akan memfasilitasi dialog dengan Paguyuban Kepala Desa (PKD). Namun Dodi Menolak komentar, perihal tuntutan para mahasiswa, 

Terkait masalah ini, kata dodik, merupakan Domain pemerintah pusat dan DPRRI. 

"Kita Siap memediasi adik-adik semua  untuk hearing dengan perwakilan PKD di Kantor Dewan" Ujar Dodi Banteng Sapaan akrabnya.

Hingga berita ini ditulis pukul 17.15 Demo masih Berlangsung dengan tertib dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Kediri.

Reporter:mad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia