Persiapan Resepsi Satu Abad NU
SIDOARJO|| KABARZINDO.com— Rangkaian persiapan Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, Jawa Timur, sejauh ini berjalan lancar.
Seperti halnya yang dilakukan oleh ratusan anggota Pasukan Pengamanan Presiden yang menggelar apel persiapan dan simulasi pengamanan, di stadio GOR Delta Sidoarjo, Minggu (05/2/2023) siang.
Dalam persiapan pengamanan ini,juga disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, saat menghadiri Rakor Finalisasi Kesiapan Peringatan Acara Puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU)di Gedung Grahadi, Jumat (3/2/2023) kemarin.
“Komando kendali pengamanan tersebut ada pada kami. Tujuannya adalah dalam pelaksanaan acara meminimalisasi hal-hal yang tidak diduga. Seperti terjadi penumpukan massa atau gesekan yang menimbulkan konflik ,” ujar Pangdam V/Brawijaya.
Menurutnya, dalam acara itu akan hadir tokoh-tokoh ternama, pejabat negara, serta masyarakat dengan banyak karakter. Pihaknya bertanggung jawab dan siap menerima laporan sekaligus melaksanakan pengamanan tamu VVIP. Dirinya hanya menginginkan perayaan tersebut berjalan dengan tertib dan aman.
Dirinya berpesan kepada aparat TNI dan Polri, untuk mengantisipasi antusiasme massa yang begitu tinggi ketika kedatangan Presiden dan Wakil Presiden. Karena diprediksi massa yang datang dari segala penjuru, ingin melihat langsung sosok Presiden dan Wakil Presiden ini pada kegiatan tersebut.
Ditemui terpisah, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, untuk menyukseskan acara yang akan dihadiri sedikitnya 1 juta orang tersebut, dia telah mengeluarkan surat edaran pada dunia pendidikan. Isinya agar seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam jaringan (daring).
”Selain itu, seluruh aktivitas perkantoran dan industri atau pabrik juga telah diimbau menerapkan pola kerja work from home (WFH). Alhamdulillah mereka (perusahaan) mendukung (kebijakan tersebut),” ucap Muhdlor.
Lanjut Muhdlor, tidak perlu khawatir terkait layanan publik. Menurut dia, seluruh layanan penting tetap bisa diakses, seperti fasilitas kesehatan.
Muhdlor menambahkan, persoalan lain yang diperhitungkan adalah kebutuhan parkir kendaraan. Dinas Perhubungan Sidoarjo sudah menyediakan kantong-kantong parkir untuk kendaraan besar, seperti bus, mobil pribadi, dan sepeda motor. Tempat parkir itu dijaga petugas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir adanya kehilangan.
Untuk mencegah pungutan liar dengan tarif tinggi, dia telah meminta semua camat di wilayahnya agar melakukan sosialisasi kepada warga secara masif. Salah satunya, meminta warga menerapkan tarif parkir kendaraan secara wajar dan bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan.
”Resepsi Puncak Satu Abad NU merupakan perhelatan akbar. Tidak hanya dihadiri masyarakat Indonesia, tetapi juga ulama dunia. Oleh karena itulah, saya mengajak masyarakat Sidoarjo agar menjadi tuan rumah yang baik dan ramah,”tutur Bupati Sidoarjo.
Dalam persiapan acara akbar ini, sejumlah persoalan krusial juga sudah diperhitungkan, mulai dari pengamanan, pengaturan lalu lintas, pengelolaan sampah, hingga aktivitas pendidikan dan perkantoran.
Reporter:tri