 |
| Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menggagalkan penyelundupan 8.000 liter bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis bio solar.foto:tri |
SIDOARJO|| KABARZINDO.com - Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menggagalkan penyelundupan 8.000 liter bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis bio solar di jalan raya KM 30 Bypass Krian Kec Krian Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Kusumo Wahyu mengatakan, pelaku ditangkap saat akan menyelundupkan BBM dari Semarang ke Sidoarjo.
"Kejadian berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa ada upaya penyeludupan bio solar dilakukan dengan menggunakan truk Fuso nopol H- 1598-QF ," kata Kombes Kusumo saat di gelarnya konferensi pers,Kamis (12/01/2023).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi mengamankan truk Fuso yang telah melakukan pengangkutan BBM jenis bio solar bersubsidi yang di dalam truk tersebut, ditemukan tangki dengan kapasitas 10.000 liter.
"Selain menyita truk fuso dan BBM-nya, kita juga mengamankan sopir yang berinisial F.T (39) warga Sendangguwo Tembalang kota Semarang dan sopir pengganti berinisial SH (43) warga Kaligawe Gayamsari kota Semarang," kata Kusumo.
Kusumo menambahkan, bahwa tersangka melakukan pengangkutan BBM ini, atas perintah dari saudara I dengan upah borongan Rp. 3 juta. Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat dengan Pasal 40 angka 9 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagai perubahan atas Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP yaitu melakukan atau turut serta melakukan perbuatan menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga Bahan Bakar Minyak, Bahan bakar gas dan /atau Liquefied Petroleum Gas yang disubsidi Pemerintah, dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp.60.000.000.000,-
"Dari mana dia dapatkan BBM bersubsidi ini masih kita dalami. Apakah dari Semarang dan kita masih sedang telusuri," jelas Kombes Kusumo.
Reporter:tri
