Hari Raya Imlek, Pengunjung Mall di Sidoarjo Dihibur Atraksi Barongsai



Atraksi barongsai menghibur pengunjung Sun City Mall pada Minggu (22/1/2023). (Foto:tri)

SIDOARJO|| KABARZINDO.com– Sejumlah pengunjung Sun City Mall Kabupaten Sidoarjo, dihibur oleh atraksi barongsai, Minggu (22/1/2023) sore. Hiburan ini dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek tahun 2023.

Atraksi barongsai membuat penonton baik dari kalangan anak-anak dan dewasa tampak antusias. Terlebih, para pemain barongsai menampilkan kemampuan atraksinya hingga mengundang decak kagum para penonton.

Atraksi barongsai ini dilakukan dengan berkeliling dari gerai ke gerai Sun City Mall. Tak mau melewatkan pertunjukan setahun sekali itu, para pengunjung bahkan tampak mengikuti barongsai yang berkeliling mal dari belakang hingga juga berfoto dan selfi bersama. 

Sesekali, barongsai juga melakukan atraksi berdiri tegak di depan gerai mall. Sejumlah pemilik gerai memberikan angpao yang digantung di atas gerai kepada barongsai.

Ditemui seusai atraksi, Jhon, salah satu pemain atraksi barongsai menjelaskan bahwa dia sudah bermain barongsai sejak 10 tahun yang lalu. Namun, sejak badai pandemi Covid-19 melanda, dia tak pernah beratraksi lagi.

“Selama pandemi kami vakum, gak pernah latihan, gak ada job. Tapi untuk pertunjukan kali ini kami sudah berlatih sejak tiga minggu lalu,” ucapnya.

Jhon mengaku sangat menggemari atraksi barongsai ini. Untuk itulah mau bertahan dan kembali beratraksi lagi setelah tak pernah tampil selama pandemi.

Selain itu, dia mengakui atraksi barongsai adalah hobinya. Menurutnya, barongsai memiliki banyak gerakan atraksi dan itu sama seperti olahraga.

“Kepala barongsai ini beratnya sekitar 5-6 kilogram. Terjatuh tentu pernah, namanya juga atraksi. Tapi memang karena saya suka dan hobi,” tandasnya.

Sementara itu, Yanti Sulistiowati salah satu pengunjung mall mengaku memang sengaja menonton barongsai itu usai diajak anaknya yang masih berusia 10 tahun.

“Itung-itung sekalian memberikan pengetahuan untuk anak bahwa ada tradisi barongsai saat Imlek. Inikan juga ditunggu-tunggu, gak setiap hari ada, hanya setahun sekali,” katanya.

“Semua budaya itu baik, saya yakin semua budaya kalau itu membawa kebaikan maka harus dilestarikan. Ini pemainnya saya lihat juga orang Jawa, ini menunjukkan toleransi yang tinggi,” tandasnya.

Reporter :tri


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia