 |
| Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya, untuk diotopsi.foto:ist |
Sidoarjo, kabarzindo.com- Korban FR (41) Warga Desa Jumputrejo, Kec Sukodono Kab Sidoarjo, ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah penginapan kawasan Medaeng Bungurasih Kec Waru, Selasa (1/11/2022) petang. Seorang ibu rumah tangga diduga menjadi korban pembunuhan dikarenakan sudah tergeletak dilantai dan sudah tidak bernyawa.
Hal ini lantaran saat ditemukan korban dalam kondisi terkunci di dalam kamar hotel itu. Selain itu, diduga saat check in korban bersama dengan teman lelakinya. Namun, saat korban ditemukan, teman lelaki korban sudah tidak berada di kamar penginapan itu.
Selain itu, sejumlah barang milik korban juga hilang dari lokasi kejadian. Diantaranya sebuah hand phone (HP) dan motor korban raib dari lokasi kejadian saat insiden itu.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu terjadi Selasa (1/11/2022) petang. Saat itu, penjaga sedang memeriksa kamar yang disewa korban bersama teman lelakinya itu. Kemudian, saat dilakukan pemeriksaan,penjaga mengetuk pintu kamar korban. Namun, tidak ada respon sama sekali dari dalam kamar.
Saat akan dibuka, kondisi kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
"Seketika itu, penjaga penginapan langsung mencongkel jendela kamar. Saat itu, diketahui korban sudah dalam kondisi terkapar di lantai," ujar salah seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya, Rabu (02/11/2022).
Berdasarkan hasil temuan itu, penjaga penginapan langsung melaporkan peristiwa itu ke petugas Polsek Waru. Tak berselang lama pihak kepolisian datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
"Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya, untuk diotopsi. Saat ini, korban masih diotopsi dan pelaku (teman pria korban) masih dalam pengejaran petugas," ungkap Kanit Reskrim, Polsek Waru, Iptu Yani.
Sementara tim penyidik Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo masih belum bisa memberikan keterangan mengenai motif dan pelaku dibalik peristiwa kematian korban ini. Hal ini dikarenakan masih dalam penyelidikan.
Reporter:tri/tim
