Tidak Pernah Diajak Berbicara Paguyuban UMKM Aloha Menuntut Keadilan





Silvie Fachriah Andiri dengan tegas menuntut ganti untung.foto:tim


Sidoarjo, kabarzindo.com- Sebanyak 50 pelaku UMKM yang tergabung dalam Paguyuban UMKM Aloha Sidoarjo, resah. Mereka terancam mengalami kerugian puluhan milliar rupiah.

Keresahan para pelaku UMKM aloha ketika tidak pernah diajak berbicara terkait rencana pembongkaran. Tiba-tiba saja sudah ada surat yang dipaksa untuk membongkar dan mengosongkan bangunan usahanya paling lambat tgl 31 Oktober 2022 tanpa mediasi dan kompensasi oleh  pihak pemilik lahan Primer Koperasi Angkatan Laut (Primkopal) Juanda.

Perintah pengosongan dan bongkar sendiri bangunan usaha tersebut, tertuang dalam surat bernomor B/225/IX/2022 tanggal 12 September 2022, hal itu disampaikan oleh Sylvie Fachriah Andini selaku Koordinator Paguyuban UMKM Aloha pada awak media saat pers rilis di Kawasan Bundaran Aloha, Sidoarjo, Sabtu, 16 Oktober 2022.

"Alasan pemilik lahan atau Primkopal karena kawasan ini akan terdampak pembangunan  Proyek Strategis Nasional (PSN) fly over Aloha," Ungkap Sylvie.

Sylvie selaku coordinator UMKM menyesalkan keluarnya perintah paksa pembongkaran itu karena tanpa melalui mediasi atau musyawarah terlebih dahulu dengan pihak pelaku usaha di Bundaran Aloha. Bahkan pihaknya sudah berupaya kirim surat ke Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, sejak tanggal (07/10/2022) namun belum ada respon hingga kini.


"Ini karena ada proyek Nasional dan demi kepentingan masyarakat banyak, kami rela untuk pindah dari lokasi ini, tapi pihak yang berwenang juga harus memikirkan keberlangsungan usaha dan hidup kami, jangan tiba tiba kami disuruh membongkar, mengosongkan dan angkat kaki dari sini tanpa ada musyawarah. Ingat, penyewa lahan disini mempunyai perjanjian kerjasama dengan pihak Primkopal dimana periode sewanya masih berlaku  dan sudah kami bayar," tegas Sylvie mewakili sekitar 50 pelaku UMKM terkecuali SPBU dan Minimarket di Bundaran Aloha.

Lanjut Sylvie, pelaku umkm segala upaya sudah dilakukan untuk memperjuangkan haknya, tapi pejabat terkait baik Primkopal maupun pemerintah Sidoarjo tidak ada yang bisa memberikan solusi.

Ditempat yang sama, salah satu  pemilik usaha yang bernama Nosa juga merasa kecewa, karena sejak tahun 2017 yang bersangkutan sudah menghabiskan dana hampir 3.5 milyar untuk membangun usahanya di Aloha

"Bulan Agustus 2022 saya dapat surat dari Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut LANUDAL Juanda bahwa perjanjian kerjasama saya tidak diperpanjang dan harus mengosongkan lahan paling lambat bulan Oktober 2022 padahal saya menyewa lahan disini  20 tahun sejak 2017 dan tiap 5 tahun diperbarui, " jelasnya.

Selepas mendapat izin dari Asisten Logistik (Aslog) Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, berencana segera mempercepat pembangunan Fly Over Aloha. Lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan Fly Over Aloha ini sekitar 1,2 Hektar.

Proyek Fly Over Aloha target selesai proyek pada semester 1 tahun 2024 dengan menghabiskan anggaran sebesar 340 milyar. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, sebagai penyelenggara infrastruktur jalan dan jembatan tinggal melakukan pembangunannya.

Reporter:tim


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia