Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti didampingi Kepala Cabang BPJS Kesehatan Sidoarjo, Yessy Novita dalam peresmian gedung baru BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Kamis (18/08/2022).foto:tri/tim |
Sidoarjo,kabarzindo.com - Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengapresiasi kinerja Kantor Cabang BPJS Kabupaten Sidoarjo. Hal ini, selain disebabkan kantor barunya terbesar se Jawa Timur, juga kepesertaan JKN KIS di Sidoarjo sudah mencapai 98,61 persen dari jumlah penduduk Sidoarjo yang mencapai 2,5 juta jiwa.
"Kantor Cabang Sidoarjo yang terbesar di Jatim. Termasuk sejak 2022 jumlah JKN KIS di Sidoarjo mencapai 98,61 persen. Ini terbesar secara nasional. Karena jarang secara nasional satu kabupaten menjadi peserta BPJS Kesehatan hampir mencapai 100 persen. Bahkan, target nasional 98 persen baru Tahun 2024 mendatang," ujar Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti kepada media, Kamis (18/08/2022) di sela peresmian Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kabupaten Sidoarjo.
Lebih jauh, Ali Ghufron Mukti menjelaskan kedua itu membuktikan jika Kantor BPJS Keseh
mewujud komitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Sidoarjo secara maksimal. Yakni kerjasama dan kolaborasi dibangun bersama para stakeholder dan Pemkab Sidoarjo demi efektivitas pelayanan.
"Ini membuktikan pelaksanaan JKN KIS sudah melakukan lompatan yang besar. Karena BPJS Kesehatan memiliki kepesertaan JKN KIS terbesar di dunia. Di Jatim terbanyak dari asuransi terbaik layanannya termasuk Top Of Mind masyarakat soal layanan asuransinya tentang adalah BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, saat ini khusus di Sidoarjo ada 180 Fasiltas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Sidoarjo. Rinciannya ada 10 dokter gigi, 38 dokter umum, 2 klinik Polri, 8 TNI dan 17 puskesmas. Selain itu, ada 4 rumah sakit klas B, 9 rumah kelas C dan 10 rumah sakit kelas D yang sama-sama memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Sidoarjo.
"Kami optimalisasi penyelenggaraan JKN KIS. Kami berharap di Sidoarjo tidak punya hutang di rumah sakit. Kalau ada hutang agar bisa diselesaikan dengan cepat. Kami berharap agar diberi uang muka rumah sakit. Tujuannya agar pelayanan lebih bagus lagi. Kami berharap BPJS Kesehatan bukan hanya untuk warga miskin dan yang tidak mampu, tapi untuk semua kalangan," tegasnya.
Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan juga terus optimalisasi penyelenggaraan JKN KIS. Bahkan untuk pelayanan kesehatan sekarang peserta JKN KIS tidak perlu antri.
"Cukup dengan pencet HP bisa masuk aplikasi agar bisa masuk sesuai jadwal jam pelayanan di Faskes yang dituju. Bisa antre dari rumah," tandasnya.
Sementara prosesi peresmian gedung baru itu, Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufro
Mukti didampingi Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jawa Timur, I Made Puja Yasa dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Sidoarjo, Yessy Novita. Kemudian sejumlah perguruan tinggi negeri anggota DIKTI Jawa Timur. Selain itu, seluruh stakeholder di Sidoarjo ikut menghadiri acara peresmian gedung baru berlantai 4 dengan parkir terluas dan representatif itu. Bahkan pelayanan seluruhnya terpusat di lantai satu.
Reporter: tri/red