 |
| Kepala BMKG Stasiun Betoambari, Hadi Setiawan.(foto:ndr/kabarzindo.com) |
Baubau, Kabarzindo.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Betoambari memperingati warga Kota Baubau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem atau cuaca buruk yang terjadi pada tanggal 9 hingga 11 Maret 2022.
“Saya pantau dalam 3 hari kedepan masih berpotensi terjadi cuaca ekstrim. Intensitasnya semoga tidak sama dengan cuaca buruk yang terjadi pada tanggal 20 dan 21 Februari lalu” jelas Kepala BMKG Stasiun Betoambari, Hadi Setiawan kepada kabarzindo. com, Kamis (10/3/2022).
Cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi, Hadi mengatakan, berupa curah hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
“Ada konvergensi atau sirkulasi angin yang melewati wilayah Kota Baubau. Hal ini perlu diwaspadai oleh pengguna transportasi Udara, Darat dan Laut Kota Baubau dan daerah sekitarnya. Apalagi, para nelayan yang mesti waspada tinggi gelombang laut,” ungkapnya.
Berdasarkan karakteristik angin di kota Baubau, lanjut Ia, bulan Maret adalah masa transisi masuknya angin timur sebagai tanda masuknya musim kemarau. Pada masa ini, kerap terjadi angin puting beliung. Dengan begitu, warga mesti tetap waspada akan cuaca ekstrim tidak hanya sampai tiga hari kedepan, namun hingga Bulan Maret berlalu.
Sampai saat ini, diketahui tinggi gelombang Kota Baubau dan daerah sekitarnya 1-2 meter dan kecepatan angin sekitar 5-25 Knot.
Reporter : ndr
Editor:tri
