Anggota PWI Sidoarjo Ikuti OKK Dalam Meningkatkan Profesionalisme Kinerja Wartawan


Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Ketua PWI Jatim Lutfi Hakim.(foto:tim/kabarzindocom)

Surabaya,kabarzindo.com- Sebanyak 72 wartawan dari berbagai daerah salah satunya Wartawan dari anggota PWI Kab Sidoarjo  juga mengikuti kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) angkatan ke I/2022 yang di gelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur di gedung Ballroom PWI Jatim Jalan Taman Apsari  Kota Surabaya, Senin (14/3/2021).Dalam giat tersebut dihadiri Ketua PWI Jatim Lutfi Hakim dengan tiga pembicara diantaranya Machmud Suhermono selaku pengurus PWI Jatim.Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jatim dan Joko Tetuko sebagai Dewan Kehormatan PWI Jatim.

Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Ketua PWI Jatim Lutfi Hakim dalam sambutannya, Ia sangat mengapresiasi pengurus terutama panitia yang telah mengelola kegiatan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Menurutnya, OKK sebagai sarana untuk mengenalkan anggota kepada organisasi PWI.Dalam kegiatan ini, para anggota baru diberikan beberapa materi terkait dengan Kode Etik Jurnalistik(KEJ) yakni mulai peliputan berita, menulis,hingga publikasi berita. Tidak hanya itu ia juga membeberkan materi supaya jurnalis yang tergabung dengan PWI Jatim tidak berurusan hukum." Jadi kita punya kode etik yang harus kita pegang,agar kita tidak berurusan dengan hukum.Misalnya soal berita pelecehan anak, sekarang ada pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA). Saat ini pemberitaan anak di bawah usia 18 tahun mulai dari nama, keluarga, tersangka, dan saksi itu harus dirahasiakan atau disembunyikan identitasnya,dengan kata lain nama samaran,"tuturnya.

Machmud Suhermono juga mengatakan bahwasanya apabila peserta telah melewati kegiatan OKK ini, maka mereka akan mendapatkan sertifikat sebagai persyaratan untuk naik tingkat. Selain itu, sertifikat ini juga dapat menjadi pengganti syarat keanggotaan PWI, yakni Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

“Tingkatan ini ada mulai dari Anggota Muda, Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan. Setiap tingkatan ini memiliki syarat yang berbeda. Tapi OKK ini peraturan baru yang bersifat wajib,” ujarnya.

Anggota PWI Kab Sidoarjo Saat ikuti kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) 

Senada dengan Machmud, Joko Tetuko yang merupakan Dewan Kehormatan PWI Jatim juga memberikan beberapa materi, salah satunya Kode Etik Jurnalistik PWI dan Pedoman Perilaku Wartawan. Ia menjabarkan, di Indonesia saat ini yang memiliki kode etik adalah Dewan Pers, PWI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

“Kita sebagai wartawan harus tahu
Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Perilaku Wartawan,baik dalam 
mewawancarai  ke salah satu narasumber,maupun dalam penulisan berita,” ucap Joko.

Ia juga menegaskan bahwa profesi wartawan tidak boleh disalahgunakan. Contohnya, seseorang dengan profesi wartawan kemudian memeras salah satu pihak, dengan ancaman membongkar aib atau hal pribadi.

Sementara itu, Wahyu Kuncoro Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jatim menyampaikan bahwa di dalam dunia jurnalistik, ia menekankan pada digitalisasi yang mempengaruhi sikap manusia. Begitupun juga dengan media, Wahyu mengingatkan supaya seseorang dengan profesi wartawan bisa tetap pada jalur dan pedoman perilaku wartawan.

“Sekarang banyak sekali media, dan wartawan di Indonesia. Kita juga tidak tahu kalau memang mereka beneran wartawan atau sampingan. Kalau mengaku wartawan, ya program utamanya adalah jurnalisme,”papar Wahyu.

Kendati demikian, untuk menjadi seorang jurnalis yang profesional adalah terus meng-upgrade diri. Hal ini bisa didapatkan dengan banyak membaca, mengikutin isu serta mengikuti uji kompetensi wartawan.
 
“Dalam UKW bukan sekedar memahami, tapi juga menjalankan. Apa yang kita pahami harus jadi tradisi atau kebiasaan kita,” tuturnya. 

Reporter:red
Editor: Try


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia